Jombang Targetkan 24 Ribu Orang Tulis 40 Mushaf Al-Qur'an
NU Online · Rabu, 22 Oktober 2014 | 12:03 WIB
Jombang, NU Online
Menyambut tahun baru Hijriyah, Pengurus Cabang Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang bertekad membantu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang mensukseskan menulis Al-Qur’an 30 juz atau disebut Iqro’ bil-qolam.
<>
Agenda besar ini, akan dilakasanakan pada tanggaal 25 Oktober 2014 di alun-alun Kota Jombang mulai pukul 08.00. Panitia kegiatan ini melibatkan seluruh banom NU dan PMII dengan target peserta 24.000 orang, baik dari kalangan NU maupun umum.
Mereka kemudian akan diajak untuk menulis 40 mushaf Al-Qur’an. Dengan alokasi waktu hanya 19 menit, setiap orang menulis satu halaman mushaf. Selain menulis Al-Qur’an, dalam acara tersebut juga akan ada khatmil Qur’an.
Menurut Ali Makhrus, panitia dari PMII, kegiatan ini merupakan salah satu cara yang dipilih PCNU untuk mendidik dan membangun budaya serta peradaban.
“Ini juga dalam rangka mengasah keterampilan, sikap dan tingkah laku yang Qur’ani bagi umat Islam di tanah kelahiran Mbah Hasyim,” ungkap Makhrus kepada NU Online.
Sekretaris Panitia kegiatan tersebut, Samsul Rijal, mengatakan kegiatan ini berawal dari pemikiran bahwa Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam harus tetap dijaga dari perubahan-perubahan yang dimodifikasi manusia.
“Melalui kegiatan ini kami juga berharap, Jombang sebagai kota santri, kota pondok pesantren dan kota para pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama mampu mewujudkan masyarakat yang agamis, berprilaku mulia, dan berpendidikan,” ungkapnya. (Romza/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua