Daerah

Jihad Pendidikan untuk Kaum Lemah ala MWCNU Ketanggungan

NU Online  Ā·  Sabtu, 11 Februari 2017 | 20:01 WIB

Jihad Pendidikan untuk Kaum Lemah ala MWCNU Ketanggungan

Kondisi MA dan MTs Maarif NU Ketanggungan

Brebes, NU Online
Melihat banyaknya anak-anak warga NU yang tidak bisa melanjutkan ke tingkat SLTA akibat terbentur biaya, menjadi keprihatinan pengurus NU Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sebagai solusinya, pengurus NU mendirikan Madrasah Aliyah (MA) Ma'arif NU.

Demikian penuturan Kepala MA Maarif NU Ketanggungan Sudarso ketika berbincang dengan NU Online di ruang kerjanya, Sabtu (11/2).

Darso menerangkan, komitmen pengurus menampung anak-anak NU yang tidak mampu dalam artian ekonomi masih dipegang hingga sekarang. ā€œBahkan orang tua ada yang pasrah bongkokan, yang penting anaknya bisa sekolah,ā€ tuturnya.

Madrasah yang terletak di Jalan A Yani No 234 B Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan, Brebes memiliki 225 siswa yang tersebar di jurusan IPA dan IPS. Mayoritas berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Yang lebih utama bagi para pendiri, adalah bagaimana bisa berjihad lewat pendidikan.Ā 

Dalam catatan sejarah, madrasah ini berdiri pada 3 juli 1987 di atas tanah seluas 1600 meter persegi berdampingan dengan MTs Maarif NU Ketanggungan.

Yang menjadi kebanggaan, lanjut Sudarso, para siswa ketika menginjak kelas 11 melakukan praktek lapangan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Pengalaman mereka itu ternyata sangat digemari siswa karena sebelumnya telah mendapatkan bekal ilmu pembelajaran dari guru Pembina masing-masing.

ā€œAnak-anak MA, bila sore hari hari kerap membantu Madrasah Diniyah Awaliya (MDA), nah praktek di MI menjadi bekal tersendiri bagi anak-anak,ā€ terangnya.

Mereka, ditempatkan di lima Kecamatan yang masing-masing siswa mendapat jatah mengajar selama seminggu yang selanjutnya membuat laporan dan mendapatkan sertifikat praktek.Ā 

Pembekalan mengajar juga menjadi daya dorong tersendiri bagi siswa yang ingin melanjutkan kuliah di fakultas keguruan.Ā 

Ada berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti para siswa MA Ma'arif NU Ketanggungan di antaranya tonsus, tari, Pramuka, tata rias, tata boga, bulu tangkis.

Untuk membangun karakter siswa, madrasah ini melakukan pembiasaan setiap pagi dengan membaca surat surat pendek Al-Quran, Yasin dan doa doa harian.Ā 

Melihat kondisi orang tua yang pas pasan mengakibatkan minat melanjutkan ke perguruan tinggi masih minim, hanya sekitar 30 persen yang melanjutkan kuliah. Untuk itu, pihak Madrasah melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan local, nasional maupun internasional agar lulusan MA Ma'arif NU Ketanggungan bisa ditampung didunia kerja. Salah satunya, bekerja sama dengan perusahaan elektronik di Malaysia untuk menyalurkan mereka ke negara itu bukan sebagai pembantu rumah tangga, tapi menjadi operator di pabrik. (Wasdiun/Abdullah Alawi)