Daerah

Jelang UN, Siswa SMP NU Sunan Kalijaga Adiwerna Ziarah Ke Pendiri Tegal

NU Online  Ā·  Selasa, 17 April 2018 | 15:00 WIB

Jelang UN, Siswa SMP NU Sunan Kalijaga Adiwerna Ziarah Ke Pendiri Tegal

siswa siswi SMP Sunan Kalijaga Tegal

Tegal, NU Online
Siswa siswi SMP NU Sunan Kalijaga Adiwerna Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjaga tradisi dengan melakukan ziarah ke makam para pendiri Kabupaten Tegal. Ziarah ke berbagai makam para sesepuh Kabupaten dilakukan pekan lalu, sebelum menempuh Ujian Nasional (UN) agar berhasil dengan sukses.Ā 

ā€œKami mentradisikan anak-anak untuk hormat kepada para sesepuh negeri ini, sebelum menempuh Ujian Nasional,ā€ tutur Kepala SMP NU Sunan Kalijaga Adiwerna Ripai saat ditemui NU Online di ruang kerjanya, Selasa (17/4).Ā 

Para sesepuh Kabupaten yang notabene adalah para ulama penyebar Islam di negeri poci yang diziarahi para siswa antara lain makam Ki Gede Sebayu Danawarih, Pangeran Purbaya Kalisoka, dan Sunan Amangkurat Pesarean Adiwerna.Ā 

Sebanyak 147 siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional 2018 tersebut memanjatkan tahlil, yasin, dan doa bersama yang dipimpin juru kunci makam masing masing.

Tradisi tahunan ini, kata Ripai, bertujuan untuk mengenalkan tokoh dan sejarah Tegal, apalagi para pendiri tersebut merupakan tokoh tokoh NU. Dengan melakukan istighotsah dan ziarah, para siswa akan mengetahui arti pentingnya sebuah perjuangan, termasuk perjuangan siswa itu sendiri dalam menempuh UN secara jujur dan bermartabat.
Ā 
Ujian Nasional, lanjutnya akan berlangsung pada 23 sampai 26 April 2018, sedang saat ini tengah berlangsung Ujian Sekolah Berbasis Nasional sejak 12 hingga 20 April 2018.Ā 

Terlihat, saat Ujian Sekolah berlangsung tengah dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) dari Kasie Sarpras Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Supriyanto didampingi Pengawas SMP Kab Tegal Walidi.

Ripai melanjutkan, dari tahun ke tahun siswanya lulus 100 persen dengan hasil yang memuaskan. Sehingga banyak yang diterima disekolah favorite hingga lebih dari 50.Ā 

ā€œLulusan sekolah kami, sebagaian siswa juga nyantri diberbagai pondok pesantren di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat,ā€ ungkapnya.

Agar tidak keliru menentukan pilihan dalam melanjutkan sekolah, pihak sekolah juga menggelar orientasi studi lanjut.Ā 

ā€œOrientasi ini untuk mengukur kemampuan siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa itu sendiri,ā€ pungkasnya. (Wasdiun/Muiz)