Jelang Ramadhan, 90 Santri Sidogiri Ngaji di Basis Islam Garis Keras
NU Online · Rabu, 11 Juni 2014 | 07:01 WIB
Sukoharjo NU Online
Tim manajemen radio Al-Hidayah 87.6 FM yang berlokasi di jalan Ir Sukarno Solo Baru, Sukoharjo mendatangkan sekitar 90 santri dari pesantren Sidogiri Pasuruan untuk mengisi pengajian-pengajian kitab di masjid yang ada di wilayah Soloraya. Wilayah Soloraya meliputi kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Wonogiri.
<>
“Kami datangkan sekitar 90 santri dari Sidogiri yang nantinya akan menyebar di masjid-masjid Soloraya untuk membawakan pengajian kitab kuning”, kata direktur radio Al-Hidayah Ustadz Soni Persono saat memberikan penjelasan dalam majelis Al-Hidayah, Selasa (17/6).
Lebih lanjut ustadz Parsono menjelaskan, kriteria masjid yang akan ditempati santri Sidogiri ialah masjid yang terletak di daerah basis Islam garis keras.
“Mereka akan berdakwah di daerah yang menjadi basis Islam garis keras,” imbuhnya.
Sedangkan untuk Karanganyar sendiri, para santri rencananya akan menyebar di kecamatan Ngargoyoso dan kecamatan Tawangmangu yang terletak di lereng gunung Lawu. Di dua kecamatan ini juga tengah berkembang Islam garis keras dengan banyaknya lembaga pendidikan formal yang disokong dari luar negeri.
Oleh sebab itu, dengan kehadiran santri Sidogiri diharapkan warga NU di daerah itu akan semakin kuat dan tidak mudah terombang ambing, pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua