Daerah

Jelang Pilkada PC IPNU Depok Netral

NU Online  ·  Jumat, 11 Desember 2009 | 04:33 WIB

Depok, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Depok melalui sekretarisnya Ahmad Erwin mengatakan, sampai saat ini IPNU tetap netral dan tidak berpihak pada kekuatan politik manapun atau calon Walikota Depok yang ikut bertarung dalam pilkada tahun 2010. Pernyataan ini disampaikan di pesantren Al-Hamidiyah Pancoran Mas, Depok, Kamis (10/12).

Sikap tegas ini diambil PC IPNU Depok mengingat suhu politik menjelang Pilkada sudah terasa panas, bahkan sudah ada dari calon peserta pilkada meminta dukungan. Tapi, kembali Erwin menegaskan kenetralan IPNU dalam pilkada kota Depok karena bukan sebagai organisasi politik.<>

“Terlebih lagi IPNU Depok adalah  Badan Otonom dari NU yang bergerak dalam bidang pengkaderan dan pendidikan. Kita menyadari betul bahwa IPNU memegang peran dalam pengkaderan di tingkat pelajar, dan peluang ini dilihat oleh peserta pilkada sebagai pendulang suara pada pemilih pemula,” terangnya.

Ia menambahkan, secara pribadi pengurus IPNU dapat mendukung siapa saja karena itu adalah hak masing-masing, tidak secara institusi. Dari sekian banyak calon yang maju menjadi peserta pilkada diantaranya dari kader NU, tentunya diharapkan dari orang tua (NU) yang tampil ke depan sebagai pemimpin. Sebab langkah dan tujuan akan sama dalam membangun kota Depok ke depan.

”Siapapun yang terpilih menjadi walikota dan wakilnya kita berharap dapat memimpin kota depok dengan baik tanpa adanya diskriminasi darimana dia berasal. Juga dapat melepaskan atribut kepartaiannya, agar dalam menentukan kebijakannya tidak dapat diintervensi oleh partai tersebut,” tegasnya.

IPNU berharap kepada semua organisasi tetap mengawal jalannya pilkada dan menciptakan  masyarakat yang cerdas dalam menentukan pilihannya pada saat pilkada. Semua Ormas dapat berpartisipasi dan mensukseskan pilkada kota Depok dengan caranya masing-masing sesuai dengan garis perjuangannya.

”Jangan sampai Ormas hanya dijadikan sebagai alat pendulang suara pada saat pilkada dimulai dan dilupakan begitu saj ketika sudah memenangkan pilkada. Pilkada Kota Depok akan menjadi sorotan masyarakat umum dalam penyelenggaraan pesta demokrasi, karena awal pelaksanaan pilkada setelah pilpres. Belum lagi, Pilkada Depok 2005 menyisakan sejarah pertarungan calon Walikota Depok yang berujung panjang. Kita berharap pilkada tahun 2010 tidak terjadi lagi dan berjalan lancar seperti yang diharapkan,” terangnya. (nam)