Bandar Lampung, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung masa khidmat 2018-2023 akan dilantik. Sebelum kegiatan tersebut diisi dengan Madrasah Kader NU (MKNU) dari Selasa hingga Kamis (1-3/5). Dan untuk menyukseskan sekaligus mensyiarkan kegiatan, sejumlah pengurus melakukan silaturahim ke berbagai media di Lampung.
"Kami datang ke berbagai media dalam upaya silaturahim dengan media massa,” kata Teguh Wibowo, Selasa (1/5). Hal tersebut disampaikan saat berkunjung ke Lampung Post dan Radar Lampung beberapa waktu berselang.
Tegug mengemukakan bahwa MKNU akan diselenggarakan 1 hingga 3 Mei yang dilanjutkan malam harinya berupa pelantikan PWNU Lampung. “Kegiatan dilaksanakan di Graha Parahita Hotel Marcopolo menghadirkan pemateri dari PBNU, termasuk Ketum Umum, KH Said Aqil Siroj,” katanya.
"MKNU merupakan amanah Muktamar ke 33 tahun 2015 di Jombang. Tujuannya sebagai pembekalan atau orientasi pengurus dalam mengabdikan diri kepada umat dengan satu nafas amaliyah Aswaja an-Nahdhiyyah dan dalam upaya menggerakkan ekonomi umat," ujar Maskut Candranegara selaku koordinator Humas.
Ia juga menambahkan, dalam MKNU ada beberapa materi yang akan disampaikan yakni pengantar MKNU, arah dan cita-cita strategi NU, relasi NU dan negara, relasi NU dan ideologi dalam hal ini ideologi Aswaja an-Nahdhiyyah.
"Selain itu, dibahas juga isu-isu yang sedang berkembang seperti peran NU terhadap perkembangan medsos, reformasi agraria, Indonesia dan era digital,” urainya. Semua persoalan tersebut perlu menjadi perhatian dan kepedulian NU dalam merespon perkembangan dan dinamika yang tengah terjadi pada masyarakat, lanjutnya.
Pengelola media massa yang dikunjungi mendukung kegiatan NU. Karena menurut mereka, NU telah berperan penting dalam perkembangan bangsa Indonesia dan telah banyak mewarnai dinamika bangsa selama ini, apalagi usia NU sudah mencapai 95 tahun. .
Hal ini sebagaimana disampaikan Yose, selaku redaktur Tribun. Ia menyatakan MKNU merupakan kegiatan yang menarik. Sebab di dalamnya dikaji bukan hanya persoalan normatif atau teoritis, namun juga menjawab persoalan masyarakat.
Dirinya sangat mengapresiasi terutama terkait reformasi agrarian. Karena persoalan ini, khususnya di Lampung sangat kompleks. “Mudah-mudahan persoalan agraria dapat diurai secara luas di MKNU,” katanya.
Demikian pula dirinya mengemukakan NU juga berbuat dalam upaya menangkal sunami berita yang begitu dahsyat dengan adanya media sosial. “Apalagi NU sudah mempunyai website dan TV sendiri dalam menjawab persoalan keumatan dan kebangsaan," ujarnya di hadapan panitia.
Pemimpin Redaksi Radar Lampung, Wirahadikusumah juga mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan NU Lampung. Ia juga setuju dalam kegiatan MKNU membahasa isu-isu kontemporer seperti persoalan hoaks yang dapat mengikis nilai-nilai kebangsaan.
"Selain itu, kami juga berharap kemitraan antara Radar Lampung dan PWNU Lampung bisa berjalan sebagaimana mestinya. Maka itu, kami siap mendukungg kegiatan yang dilakukan PWNU Lampung," ujarnya. (Red: Ibnu Nawawi)