Probolinggo, NU Online
Lebaran tinggal menghitung hari. Kebutuhan kue kering sebagai suguhan saat kerabat beranjangsana pasti dibutuhkan. Terbukti, permintaan kue kering saat ini laris manis.
“Alhamdulillah, banyak pesanan untuk kue kering,” kata Rohaya (35), warga Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, Jum’at (1/7).
Banyaknya permintaan ini dirasakan sejak 2 pekan terakhir. Terutama untuk kue kering seperti nastar, kastengel, kuping gajah dan lidah kucing. “Yang banyak pesan itu reseller buat dijual lagi. Kalau saya pembuatnya, terus ada yang menjualkannya,” katanya.
Rohaya mengemas kue dalam kemasan 250 gram, 500 gram dan 1 kilogram. Kue-kue itu dijual dengan harga berbeda sesuai dengan berat dan jenis kue.
“Yang paling mahal itu kastengel karena ada bahan kejunya. Kemasan 250 gram Rp 40 ribu. Kalau kue jenis lain mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 38 ribu,” jelasnya.
Tidak hanya untuk penjualan kue kering saja yang mengalami peningkatan. Beberapa jenis camilan seperti keripik dan rengginang mentah mulai banyak diburu.
“Pesanan dari reseller yang banyak. Satu orang bisa pesan sampai 20 bungkus rengginang kering dengan berat 500 gram,” ujar Siti (40), warga Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Untuk rengginang, Siti memilih membuat sendiri. Namun dia juga menjual keripik buatan orang lain.
“Kalau keripik mentah tidak sebanyak rengginang. Paling hanya 5 bungkus saja yang diambil,” tegasnya.
Akibat banyaknya permintaan, hamper setiap hari produksi dilakukan. Namun sayangnya kondisi cuaca kadang tidak mendukung karena mendung. “Kalau sudah seperti itu yang tambah lama keringnya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)