Sumenep, NU Online
Indonesia kaya akan budaya dan memiliki segudang keragaman. Dibutuhkan sikap saling menghargai dan toleransi agar tidak menjadi bahaya perpecahan.
Karenanya, Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabuoaten Sumenep, Jawa Timur menggelar pembinaan umat beragama bagi generasi muda. Kegiatan berlangsung di kantor Kementerian Agama setempat, Kamis (13/12).
Syaiful Arif mengemukakan bahwa kerukunan umat beragama adalah bagian terpenting dalam membangun keutuhan negara Indonesia. “Tentu yang dimaksud adalah pemahaman tentang beragama yang rahmatan lil alamin,” kata narasumber dari Kejaksaan Negeri Sumenep ini.
Dirinya memaparkan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia harus dikelola dengan baik. “Karena jika tidak mampu mengelolah perbedaan, maka rawan konflik. Pembinaan kerukunan umat beragama dapat dicapai melalui saling menghargai dan toleransi," jelasnya di hadapan undangan.
Ketua FKUB Sumenep, KH Mahfudh Rahman mengemukakan terus mengelar pembinaan umat beragama khususnya bagi kalangan muda. “Sebab kaum muda itu merupakan pemimpin masa depan,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, generasi muda merupakan bagian elemen terpenting dalam pembangunan bangsa. “Saat ini ada lima ancaman bagi masa depan bangsa. Narkoba, pornografi, kekerasan fisik, dan paham radikalisme, terakhir adalah pemberitaan,” urainya.
Di akhir pertemuan dilakukan pembacaan deklerasi damai oleh seluruh elemen dan komunitas GusDurian serta tokoh agama, dan utusan dari sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda atau OKP. (Mahrus/Ibnu Nawawi)
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh kejaksaan Sumenep, Bapespanpol, praktisi kerukunan umat Beragama Sumenep.