Jangan Gunakan Organisasi untuk Galang Dukungan
NU Online · Ahad, 24 Februari 2013 | 04:02 WIB
Kudus, NU Online
Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kudus Mei mendatang, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat melarang jajaran pengurus NU dan badan otonom di semua tingkatan menggunakan organisasi untuk kepentingan dukungan politik.<>
"Jangan gunakan stempel NU untuk memberikan dukungan sukses pilkada kepada calon Bupati." tegas Ketua PCNU KH Chusnan dalam acara Musker MWCNU Gebog, Jum'at (22/2) kemarin.
Ia menegaskan, PCNU Kudus komitmen netral dan memberikan kebebasan kepada warga NU untuk memilih pemimpin yang amanah dan berakhlakul karimah.
"NU akan netral dan hanya mendorong warga NU menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai tidak mimilih pemimpin," tambahnya.
Dalam berpolitik, tandas KH.Chusnan, Nahdliyyin  mengacu pada buku pedoman politik NU. Ia menyitir berpolitik bagi NU dengan dalih apapun, tidk boleh dilakukan dengan mengorbankan kepentingan bersama dan memecah belah persatuan.
"Meskipun memiliki perbedaan pandangan, harus mengedepankan akhlakul karimah sehingga Nu tetap terjaga dan tidak terpecah belah." tegasnya.
Untuk menjaga sikap netral NU, pihaknya akan mengumpulkan jajaran pengurus cabang, lajnah, lembaga dan badan otonom serta MWC se Kudus. "Dua minggu ini Insya Allah kita kumpulkan lagi semua pengurus agar satu langkah netral," imbuhnya lagi.
Menyinggung calon bupati yang menggandeng pengurus NU, KH.Chusnan menyambut baik dan tidak mempermasalahkan. Namun, pihaknya akan menegakkan peraturan organisasi bahwa pengurus NU yang menjadi calon  akan dinonaktifkan dari kepengurusan NU.
Sebagaimana diwartakan, pilkada Kudus akan berlangsung pada tanggal 26 mei 2013. Hingga kini sudah memasuki proses pendaftaran calon bupati dan wakil bupati sampai tanggal 25 februari.
Dari informasi yang beredar terdapat empat nama pengurus NU Kudus yang digandeng menjadi calon wakil  bupati. Keempatnya itu adalah H. Abdul hamid(wakil ketua PCNU), H. Asyrofi Masyito (Ketua Lakpesdam NU ), H. Sofyan Hadi (sekretaris RMI) dan KH.Syafiq Nashan (wakil Rais).
Namun hingga berita ini dikirim, baru Sofyan Hadi yang sudah resmi mendaftar ke KPU berpasangan dengan calon bupati H. Badri Utomo.
Redaktur   : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua