Surabaya, NU Online
Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani no 116 Surabaya menjadi tempat dilangsungkannya istighotsah kubro. Kegiatan diselenggarakan agar Jawa Timur damai sekaligus berbarengan peranyaan HUT ke-72 Bayangkara.
“Mari kita khusuk bermunajat kepada Allah, meski di bawah terik matahari pagi,” kata KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Am PBNU sebelum memimpin bacaan istighotsah, Ahad (13/5).
Istighotsah kubro digelar bertujuan agar Jawa Timur damai dan keamanan terjaga khususnya jelang pemilihan kepala daerah serentak, 27 Juni. Tercatat sebanyak 18 kabupaten kota se-Jawa Timur dan pemilihan gubernur akan digelar.
Selain itu, tahlil bersama juga ditujukan untuk korban meninggal polisi yang sedang bertugas di Mako Brimob Depok dan KH Sholeh Qosim yang baru saja meninggal dunia.
“Dengan istighotsah ini, mari kita memohon pertolongan kepada Allah agar diberi pemimpin yang berkualitas dan mampu mensejahterakan rakyat Jawa Timur,” terang Kiai Miftah sembari melanjutkan membaca istighotsah.
H Soekarwo, Gubenur Jatim memberikan apresiasi kepada Kapolda Jatim yang telah menginisiasi acara ini. “Kapolda Jatim ini orangnya kreatif, inovatif, terima kasih Pak Kapolda,” kata Pakde Karwo.
Di tengah lautan jamaah istighotsah Pakde Karwo meminta Kapolda untuk terus memantau perkembangan harga makanan pokok. “Pak Kapolda beberapa waktu lalu sudah mengadakan pertemuan, dan dengan pertemuan itu diharapkan menjelang Ramadhan harga pokok stabil, tidak naik,” pinta Gubenur dua periode ini.
Istighotsah kubro dihadiri puluhan ribu masyarakat dan anggota polisi serta TNI. Banyak kiai sepuh yang hadir di antaranya KH Miftachul Akhyar Wakil Rais Am PBNU, KH Anwar Manshur Lirboyo Kediri, KH Zainuddin Jazuli Ploso Kediri, KH Nurul Huda Jazuli Ploso Kediri, KH Agoes Ali Masyhuri Sidoarjo, KH Mutawakkil Alallah Probolinggo, KH Mas Sulaiman Surabaya, KH Makki Nasir Bangkalan, Prof Abd A’la Rektor UINSA, KH Syafruddin Syarif, Gubenur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi)