Daerah

Jaga Soliditas, IPNU-IPPNU di Pamekasan Rutin Gelar ‘Koloman’

Kam, 23 Januari 2020 | 10:00 WIB

Jaga Soliditas, IPNU-IPPNU di Pamekasan Rutin Gelar ‘Koloman’

Kolom Bulanan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Kadur, Rabu (22/1). (Foto: NU Online/Sulaiman)

Pamekasan, NU Online

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur secara rutin mengadakan koloman (pertemuan) bulanan guna memupuk soliditas di kalangan pengurus.

 

Ketua PAC IPNU Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Fathur Rahman mengungkapkan, soliditas yang sudah terbangun perlu dirawat melalui kegiatan-kegiatan rutin. Jika tidak demikian, soliditas itu akan lambat laun hilang, padahal soliditas dalam sebuah organisasi sangat diperlukan.

 

"Dengan seringnya bersama-sama, chemistry antar pengurus tetap terjaga. Ini sebagai bentuk merawat kepengurusan agar tetap solid. Kita tahu, soliditas dalam keberlangsungan organisasi sangat penting," ungkap Fathur --sapaan akrabnya-- saat ditemui di sela-sela acara koloman bulanan di kediaman salah satu pengurus, di Kadur, Rabu (22/1).

 

Dalam kegiatan koloman bulanan ini, terang Fathur, berlangsung pula evaluasi program yang telah terlaksana sebelumnya sebagai acuan melaksanakan program selanjutnya.

 

"Setiap kegiatan seperti ini pasti agenda di dalamnya melakukan evaluasi program yang telah telaksana, untuk mengetahui kekurangannya kita sehingga tidak terjadi kembali di kegiatan selanjutnya, begitu pun apabila ada kelebihannya akan kita tingkatkan lagi," tegas mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura itu.

 

Misi silaturrahim juga tidak luput dari kegiatan tersebut. Menurut Ketua PAC IPPNU Kecamatan Kadur, Laila Firdausiyah, silaturrahim sangat perlu digalakkan dalam upaya membesarkan organisasi.

 

"Selain silaturrahim memang dianjurkan oleh agama kita, dengan silaturrahim kita bisa memunculkan gagasan-gagasan baru, untuk kepentingan relevansi program ke depan. Karena ada beberapa program yang aktif dilaksanakan oleh senior kita sudah tidak relevan lagi direalisasikan sekarang. Meskipun tidak perlu diganti, harus perlu pengembangan," ujar perempuan yang saat ini masih menempuh pendidikan D3 Kebidanan tersebut.

 

Dalam rangka berharap barokah pula, kegiatan koloman bulanan ini diisi dengan tawasul yang dikhususkan kepada para pendiri dan ulama Nahdlatul Ulama (NU).

 

"Agar perjuangan kita mendapatkan barokah dari para pendiri atau ulama NU, kita pasti mengadakan tawasul. Ini merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan tiap koloman," pungkas Laila Firdausiyah.

 

Kontributor: Sulaiman

Editor: Aryudi AR