Demak, NU Online
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan selama ini punya andil besar dalam mendirikan bangsa Indonesia mulai dari zaman penjajah sampai kemerdekaan seperti sekarang ini. Untuk menjaga keutuhan perjuangan tersebut diperlukan eksistensi organisasi dari pengurus pusat sampai jajaran pengurus paling bawah yakni pengurus ranting dibawah kepemimpinan para ulama NU.
“Kesuksesan yang dibawa para pendiri negara yaitu Ulama NU, kita wajib meneruskan, tanggung jawab dipundak kita untuk menjaganya,” ujar Habib Thohir Al Kaff dari Tegal Jateng pada acara Istightsah kebangsaan, halal bihalal dan lailatul ijtima yang diselenggarakan PCNU Demak di Gedung IHM Muslimat NU Jl Yudomenggalan Bintoro Demak, Selasa (2/8).
Habib Thohir juga menegaskan untuk sukses dan terlaksananya tujuan tersebut, sangat di butuhkan pengorbanan dan sifat kejuangan yang tinggi demi kesolidan dan eksistensi semua pengurus untuk menjadikan organisasi lebih kuat dalam hal konsolidasi organisasi, sehingga apapun produk dan kebijakan organisasi akan didengarkan dan di perhatikan oleh anggota, umat, elemen masyarakat tak terkecuali pemerintah.
“NU akan tetap menjadi panutan masyarakat terutama pemerintah, makanya dibutuhkan pengorbanan yang tinggi, karena kalau kita tidak mau berkorban, pasti kita akan jadi korban, maka jadi pengurus harus siap berkorban,” tegas Habib Thohir.
Sementara itu, Ketua PCNU Demak KH Musadad Syarif menjelaskan, lailatul ijtima dalam halal bihalal yang dikemas dengan istighotsah kebangsaan ini dimaksudkan untuk mendoakan bangsa dan negara agar senantiasa aman dan sejahtera.
“Halal bihalal ini sengaja kami isi dengan istighotsah kebangsaan, selain sebagai ajang konsolidasi organisasi, juga untuk mendoakan bagsa dan negara agar tetap aman sentosa,” tutur Musadad.
Lailatul ijtima yang dihadiri pengurus cabang hingga pengurus ranting tersebut selain diisi dengan istighotsah, halal bihalal juga diisi dengan ijazah hizib nashor oleh ketua JATMAN Jateng, KH Zaini Mawardi. (A Shiddiq Sugiarto/Fathoni)