Daerah

Jadikan Muludan sebagai Momentum Perbaiki Akhlak

NU Online  ·  Kamis, 27 Desember 2018 | 15:45 WIB

Subang, NU Online
Kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad yang rutin dilaksanakan setiap tahun mestinya dijadikan sebagai momentum untuk muhasabah dan memperbaiki akhlak, sebab dengan memperingati kelahiran Rasulullah berarti kita sedang mengingat sejarah dan ajarannya, adapun salah satu ajaran mulia sekaligus menjadi tugas utama yang dibawa oleh Rasulullah Saw ke muka bumi ini adalah memperbaiki akhlak manusia.

Demikian disampaikan oleh KH Shobari dalam kegiatan Peringatan Maulid Nabi sekaligus Pengajian Syahriah MWCNU Kecamatan Binong dan Tambakdahan yang digelar di halaman bale desa Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, Rabu (26/12).

"Apalagi di penghujung zaman seperti sekarang moralitas anak bangsa sepertinya sudah sangat merosot tajam, kita harus selalu ingat bahwa Rasulullah diutus ke muka bumi untuk memperbaiki akhlak," tambahnya di hadapan ribuan hadirin mulai dari pengurus MWCNU dan banom, MUI, Muspika, Kades dan dan masyarakat dari 18 desa yang ada di wilayah Kecamatan Binong dan Tambakdahan itu.

Para pemimpin, sambung dia, mestinya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, sebab jika para pemimpin mempunyai akhlak yang mulia hampir bisa dipastikan masyarakatnya pun akan mengikuti atau setidaknya masyarakat akan merasa malu jika berperilaku tidak baik.

"Jika Pak Camat dan Pak Lurahnya punyai akhlak yang baik, ucapan dan perilakunya baik dan juga benar maka masyarakatnya Insya Allah akan mengikuti," imbuh Kiai dari Banten itu.

Begitu pun dengan masyarakat, harus punya akhlak yang baik terutama dalam kehidupan sosial, misalnya punya sikap tanggung jawab sesuai dengan profesinya masing-masing dan yang paling penting adalah bisa menjaga nilai-nilai ukhuwah islamiyah, wathaniyah dan basyariyah.

"Jangan sampai karena beda pilihan politik akhirnya malah saling bermusuhan dan memutuskan tali silaturahmi, bermusuhan dan memutus silaturahmi itu bukan akhlak dan bukan ajaran Rasulullah," tegasnya.

Sementara itu, KH Musa Muttaqien, Ketua MUI Kabupaten Subang yang turut hadir sekaligus melantik Pengurus MUI Kecamatan Binong dan Tambakdahan berpesan kepada para tokoh agama khususnya pengurus MUI untuk senantiasa menjaga kondusivitas masyarakat, apalagi saat ini sedang menghadapi Pemilu 2019.

"MUI harus memberikan keteduhan dan meredam berbagai isu yang mengarah pada perpecahan dan disintegrasi bangsa serta menjaga persatuan masyarakat melalui pesan damai agama"ujarnya. (Aiz Luthfi/Abdullah Alawi)