Solo, NU Online
Untuk mengaktifkan organisasi, IPPNU Solo bekerja sama dengan IPNU setempat menggagas kegiatan bersama, yakni pelatihan memimpin yasinan dan tahlilan. Terdengar sepele memang, tapi bagi mereka yang hidup di Solo, kegiatan tersebut dipandang sangat penting.<>
Demikian disampaikan Ketua IPPNU Solo, Fatimatuzzahra kepada NU Online, Ahad (3/3) siang kemarin di Kantor PCNU Solo dalam acara doa bersama untuk para pendahulu dan untuk kejayaan IPPNU.
IPPNU Solo tercatat ikut serta dalam pendirian IPPNU pertama kalinya pada tanggal 2 Maret 1955. Bahkan, pengurus pusatnya yang ketika itu masih bernama IPNU Putri, berkedudukan di Solo.
Fatimatuzzahra mengatakan, saat ini sejumlah kegiatan diadakan untuk menambah semangat kader dalam meneruskan perjuangan para pendiri organisasi. “Eman (sayang sekali), kalau lihat IPPNU di Solo surut perkembangannya,” ujar Zahra.
Di tengah derasnya guyuran hujan di Kota Solo, Ahad kemarin, tak menyurutkan tekad sejumlah remaja dari IPPNU untuk berkumpul di Kantor PCNU Solo.
Kegiatan doa bersama tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang ke-58.
“Selain acara hari ini, kemarin kami juga berziarah ke makam salah satu pendiri IPPNU, Umroh Mahfudhoh, di Sleman Yogyakarta,” ungkap Zahra.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua