Daerah

IPPNU Bandung Kukuhkan Komisariat Pesantren Al-Afifiyah

NU Online  ·  Selasa, 10 Maret 2015 | 09:04 WIB

Bandung, NU Online
Usai melantik 3 pimpinan komisariat pada Februari lalu, pengurus IPPNU kota Bandung komisariat baru. Kali ini sejumlah 15 santri dari pesantren Al-Afifiyah kecamatan Kopo, Kota Bandung, dilantik untuk masa khidmat 2015-2016 di halaman pesantren setempat, Ahad (8/3).
<>
Ketua terlantik PK IPPNU pesantren Al-Afifiyah Wenti Ahdiniyanti mengajak anggotanya supaya bersemangat dalam mengemban amanah organisasi. Ia bertekad kuat untuk mengenalkan IPPNU di tengah masyarakat.

“Ini awal pergerakan kita di IPPNU,” kata Wenti pada pelantikan dan rapat kerja yang dihadiri oleh alumni IPPNU kota Bandung, PCNU kota Bandung, dan juga pengasuh pesnatren Al-Afifiyah Wahyul Afif Al-Ghofiqi.

Sementara itu Ketua IPPNU kota Bandung Dhilla Nuraeni Az-Zuhri menerangkan, pelantikan PK pesantren Al-Afifiyah tidak lepas dari usaha pengurus IPPNU yang melakukan roadshow konsolidasi ke setiap kecamatan dan pesantren di kota Bandung.

“Setelah dibentuk kepengurusan komisariat, maka segera kami lantik agar kepengurusan segera sah dan (kader) makin bersemangat,” terang Dhilla yang bertepatan dengan hari perempuan sedunia.

Menurut Dhilla, komisariat Al-Afifiyah memiliki daya tarik tersendiri. Hampir semua pengurus komisariat ini mempunyai bakat di bidang tarik suara sehingga terbersit dalam pemikiran pengurus IPPNU Bandung akan mengadakan semacam IPPNU Idol suatu saat nanti.

Ia berharap, PK pesantren Al-Afifiyah mampu mengemban amanah. Sehingga, mereka kelak bisa mengembangkan IPPNU di daerahnya masing-masing agar IPPNU lebih dikenal  oleh para pelajar lain. “Semoga semangat mereka tidak hanya sampai pada hari ini saat dilantik, tetapi sampai mereka bisa meregenerasi kader,” harapnya.

Selama ini, lanjut Dhilla, PC IPPNU kota Bandung mengalami beberapa kendala dalam kaderisasi, sehingga dalam membentuk komisariat pihaknya mendahulukan pesantren yang notabene NU, sampai didukung penuh oleh pengasuh pesantren itu sendiri.

“Untuk kendala di setiap komisariat adalah para kadernya sendiri yang masih belajar untuk berorganisasi. Tapi lambat laun mereka akan terbiasa berorganisasi khususnya ber-IPPNU,” tambah mahasiswi lulusan Universitas Islam Nusantara itu.

IPPNU Bandung akan terus memantau komisariat yang sudah terbentuk. “Hingga apabila setiap komisariat mengadakan kegiatan pihak pengurus cabang sendiri akan terjun langsung memfasilitasi mereka bahkan membantu mereka,” tegas Dhilla. (M Zidni Nafi’/Alhafiz K)