IPNU Yogyakarta-Komunitas Matapena Sepakat Kembangkan Sastra di Pesantren
NU Online · Jumat, 25 Oktober 2013 | 23:03 WIB
Bantul, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) DI Yogyakarta menandatangani surat kerjasama dengan Komunitas Matapena, Kamis (24/10), di Rumah Kreatif Matapena, Bantul, Yogyakarta. Kedua pihak sepakat akan menggelar kegiatan sastra di pesantren.
<>
Kegiatan yang diberi nama Liburan Sastra di Pesantren (LSdP) ke-11 ini akan dilaksanakan pada 27-29 Desember 2013 dengan mengangkat tema “Menghargai Perbedaan dan Keragaman”. LSdP akan melibatkan remaja, sastrawan, dan budayawan Nusantara.
Wahyu Mugiono, koordinator Departemen Pendidikan dan Advokasi Pelajar IPNU, mengaku sangat senang bisa bekerjasama dengan Komunitas Matapena. “Tema ini merupakan gagasan menarik untuk Indonesia. Untuk remaja dan para pemuda Indonesia. Mereka perlu memahami bahwa Indonesia itu multikultur, beragam, namun tetap dalam kesatuan, unity in diversity,” tuturnya.
IPNU juga melihat pentingnya memajukan pendidikan seni dan budaya di kalangan pemuda, di antaranya dengan memupuk potensi kepenulisan mereka lewat LSdP ke-11. “Ini jelas sangat berkaitan dengan departemen yang sedang saya ampu, yaitu departemen pendidikan dan advokasi pelajar,” tegas Wahyu.
Selain menandatangani surat kerja sama, rapat yang dihadiri oleh dua orang perwakilan IPNU dan empat penjaga Rumah Kreatif Matapena itu juga menyepakati tanggal pelaksanaan program LSdP, pembagian kerja serta jadwal persiapannya. LSdP ke-11 akan dilaksanakan di salah satu pesantren di Yogyakarta. “Kami akan melakukan survei lokasi, dan minggu depan sudah bisa dipastikan tempat pelaksanaannya,” jelas Wahyu.
Wahyu Mugiono berharap, proyek ini bisa melahirkan generasi bangsa yang sadar keragaman. Menjadikan toleransi sebagai cara pandang dan cara berperilaku generasi bangsa khususnya pesantren. “Sebagaimana India punya Mahatma Ghandi, pemuda dan remaja Indonesia juga mesti bisa mencontoh tokoh-tokoh toleransi di Indonesia, seperti Gus Dur,” (Halimah Garnasih/Mahbib)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua