Daerah

IPNU Probolinggo Ajak Remaja Nikah Usia Ideal

NU Online  ·  Jumat, 26 Februari 2016 | 01:39 WIB

Probolinggo, NU Online

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) setempat terus berupaya membantu program pemerintah dalam Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).

 

IPNU Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi PUP kepada kalangan pelajar yang ada di Kecamatan Kuripan, Bantaran dan Sumber. Dalam kesempatan tersebut, IPNU mengajak para remaja untuk menikah pada usia yang ideal.

 

Sosialisasi yang digelar pada Kamis, (25/2) di aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Kuripan ini diikuti oleh 100 orang pelajar. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPPKB Kabupaten Probolinggo Endang Astuti, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Kuripan Puja Kurniawan dan Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo Eko Cahyono bersama segenap pengurus.

 

Kepala BPPKB Kabupaten Probolinggo Endang Astuti mengungkapkan bahwa keberadaan IPNU sebagai organisasi yang mewadahi unsur remaja dan pemuda di NU ini bisa menjadi garda terdepan atau pioner dalam menyuarakan tentang usia perkawinan yang ideal sehingga tidak sampai terjadi pernikahan dini.

 

“Penyebab pernikahan dini itu tidak hanya dari faktor orang tua saja, tetapi juga kalangan remaja yang kurang ada motivasi diri dalam hal pendidikan. Jika remaja mempunyai semangat menempuh pendidikan, maka orang tua pasti akan memberikan dukungan,” katanya.

 

Menurut Endang, hingga akhir tahun 2015 angka pernikahan dini di tiga kecamatan ini sangat tinggi. Di Kecamatan Bantaran tercatat 187 pernikahan dini dari total 325 pernikahan atau 57,54%, Kuripan 149 pernikahan dini dari total 225 pernikahan atau 66,22% dan Sumber 118 pernikahan dini dari total 163 pernikahan atau 72,39%.

 

“Jika remaja bisa menunda perkawinan dan mengutamakan pendidikan, maka mereka mempunyai peluang untuk menjadi pelaku di dalam pembangunan. Apalagi usia remaja adalah masa investasi dalam meningkatkan pendidikan,” tegasnya.

 

Sementara Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo Eko Cahyono mengungkapkan sosialisasi ini diberikan dengan harapan pelajar yang merupakan bagian dari remaja bisa memahami tentang pentingnya menikah di usia yang ideal.

 

“Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada para remaja agar bisa menunda perkawinan sampai usia benar-benar matang untuk memasuki bahtera rumah tangga. Banyak ujian yang akan dihadapi dalam berumah tangga, maka jika belum siap tentunya akan berdampak kepada perceraian. Inilah pentingnya menikah pada usia ideal dan matang,” katanya.

 

Menurut Eko, salah satu upaya agar remaja tidak menikah pada usia dini adalah dengan meningkatkan motivasi dan semangat menuntut ilmu.

 

“Semoga melalui kegiatan ini, para remaja ini mampu menjadi media pembaharu dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang usia nikah yang ideal,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Zunus)