Jember, NU Online
Dalam rangka menyiapkan tenaga instruktur yang mumpuni, PW IPNU Jawa Timur menggelar Latihan Instuktur (Latin) di Pondok Pesantren Darul Arifin, Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangsalsari, Jember. Latihan yang digelar selama 4 hari dan berakhir kemarin tersebut diikuti oleh 13 orang, yang merupakan delegasi dari sejumlah daerah di Jawa Timur.
Menurut Wakil Ketua PW IPNU Jawa Timur, Eka, Latin dimaksudkan untuk membekali peserta tentang seluk-beluk ke-instruktur-an, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi motivator kader di daerahnya masing-masing.
"Intinya Latin ini menyiapkan dan mensuplay tenaga instruktur di tingkat cabang," ucapnya, Kamis (27/4).
Sementara itu, dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Arifin, KH Abdullah Syamsul Arifin menekankan pentingnya kader IPNU untuk selalu membentengi sekolah-sekolah dari masuknya aliran yang menyimpang.
Sebab, katanya, belakangan ini sekolah juga menjadi sasaran bidik penetrasi aliran-aliran menyimpang, radikal dan sejenisnya. Menurutnya, pengurus IPNU harus proaktif untuk memperkenalkan diri dan masuk ke sekolah-sekolah guna melebarkan sayap keanggotaan. Dengan demikian, maka aliran yang menyimpang akan berpikir dua kali untuk masuk dan merekrut anggota di sekolah tersebut.
"Kami berharap agar kader IPNU bisa menjadi benteng di sekolah-sekolah terhadap aliran yang menyimpang. Latihan ini juga sangat penting untuk memperkuat ke-jam'iyyah-an dari kader-kader kita di IPNU, dan mudah-mudah mereka kelak menjadi penerus estafet kepemimpinan di NU yang melanjutkan perjuangan para muassis," tukasnya.
Sementara itu, Ketua PC IPNU Jember, Aris Dermawan menyatakan kesiapannya untuk membentengi anak-anak NU dan masyarakat dari ajaran-ajaran yang menyimpang, suka mencaci-maki dan gampang memvonis orang lain kafir.
"Dan acara ini juga bagian dari pembentengan itu," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)