Daerah

IPNU-IPPNU Purworejo Teladani Nabi dalam Berwirausaha

NU Online  ·  Selasa, 5 Februari 2013 | 02:02 WIB

Purworejo, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Purworejo memiliki cara yang berbeda untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Ahad (3/2). Generasi muda ini mengadakan dialog interaktif untuk meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam berwirausaha.<>

Acara yang dilaksanakan di aula Pondok BPM Al Faham, Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, ini diikuti oleh para pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU se Kabupaten Purworejo. Untuk memberikan motivasi kepada para peserta, pihak panitia menghadirkan, Muhidin LC, Mahasiswa lulusan Al Azhar sebagai pembicara.

Ketua Panitia, Isnainissholihah, mengatakan, peringatan maulid Nabi merupakan salah satu wujud kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Dengan memperingati hari lahir Rasulullah SAW kita dapat mengambil banyak ilmu bermanfaat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk diteladani dalam kehidupan. “Maulid Nabi juga bisa kita jadikan sebagai upaya untuk mewarisi dan melestarikan ajaran yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW,” ucap Isnaini.

Ia menjelaskan, kemunculan wirausahawan muda merupakan salah satu hal positif yang bisa mendorong perekonomian Bangsa Indonesia. Untuk itu acara peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan dan di kemas dalam bentuk dialog interaktif bertemakan “Meneladani Kehidupan Nabi Dalam Berwirausaha Demi Tercapainya Generasi Yang Mandiri”.

“Dari dialog itu para peserta bisa mengambil ilmu dari jiwa dan semangat Nabi Muhammad SAW dalam berwirausaha, karena semasa hidupnya Nabi Muhammad SAW sudah mencontohkan tentang wirausahawan,” jelasnya.

Isnaini menambahkan, dengan adanya acara itu diharapkan para kader IPNU-IPPNU Kabupaten Purworejo bisa mendapatkan pengalaman tentang kewirausahaan. Sehingga tidak saja menjadi kader yang kritis tetapi juga kader yang kreatif, inovatif dan punya semangat untuk berwirausaha.“Sehingga tercipta kader-kader yang mandiri dan terberdayakan dan bisa membawa kemajuan bagi perekonomian di Kabupaten Purworejo,khususnya” .

Dalam kesempatan itu, secara garis besar, Muhidin LC, memaparkan, Islam tidak pernah mengajarkan kapitalisme dalam bidang ekonomi, dimana tidak memperdulikan orang lain dalam setiap usahanya dan menimbulkan kepincangan ekonomi, yang kaya akan semakin kaya dan si miskin akan menjadi semakin miskin.

“Ekonomi yang diajarkan oleh Nabi tidak mengajarkan kita untuk mengukur segala sesuatunya dengan uang. Tetapi ekonomi islam itu adalah sistem ekonomi yang mengajarkan untuk selalu berprinsip jujur dalam setiap melakukan muamalah,” paparnya. 



Redaktur: A. Khoirul Anam
Sumber   : IPNU-IPPNU Purworejo