IPNU-IPPNU Komisariat MTs Hasanuddin Gelar Nuzulul Qur’an
NU Online · Rabu, 8 Agustus 2012 | 08:18 WIB
Blora, NU Online
IPNU-IPPNU Komisariat MTs Hasanuddin Plosorejo, Banjarejo, Blora, Jawa Tengah, Selasa (7/8) menggelar acara peringatan Nuzulul Qur’an atau hari turunnya kitab suci Al-Qur’an. Kegiatan yang diikuti seluruh siswa dan dewan guru itu dilangsungkan di Masjid Baiturrohim desa setempat.<>
Ketua IPNU Komisariat MTs Hasanuddin, Mat Ngalim kepada NU Online mengatakan, peringatan Nuzulul Qur’an diawali khotmil qur’an 30 juz. Dimana, masing-masing siswa dijatah membaca Al-Qur’an satu juz. Khotmil qur’an itu merupakan rangkaian tadarus Al-Qur’an yang dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan.
”Kami sangat bersyukur, karena seluruh anggota IPNU-IPPNU di komisariat MTs Hasanuddin mendukung kegiatan ini,” ujar Mat Ngalim, yang juga siswa kelas VIII MTs Hasanuddin.
Selain khotmil qur’an dan peringatan Nuzulul Qur’an, IPNU dan IPPNU juga akan membagikan zakat 315 kilogram beras kepada masyarakat. Pembagian zakat fitrah itu direncanakan pada Sabtu depan.
Kepala MTs Hasanuddin, Muntasir mengatakan, pihaknya mengapresiasi IPNU-IPPNU yang telah mampu melaksanakan kegiatan khotmil qur’an dan peringatan Nuzulul Qur’an serta rencana pembagaian zakat fitrah.
”Momentum pembagian zakat bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk menambah pengalaman dalam menangani persoalan keagamaan dan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sholihin Hasan yang mendapat tugas memberikan siraman rohani mengatakan, Al-Qur’an adalah kitab suci umat muslim. Kitab itu berisi petunjuk untuk keselamatan umat manusia. Orang yang mengikuti petunjuk Al-Qur’an hidupnya dipastikan akan selamat. Sebaliknya, orang yang enggan mengikuti Al-Qur’an, maka hidupnya akan tersesat.
”Untuk mengetahui petunjuk itu, maka Al-Qur’an harus dibaca berulang-ulang, dimengerti dan dipahami maknanya,” ujar Sholihin Hasan, yang juga alumni pascasarjana Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Surakarta.
Selain berfungsi sebagai petunjuk, Al-Qur’an juga sebagai sumber inspirasi dan sumber ilmu pengetahuan. Karena itu, wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad adalah perintah membaca. Karena itu, bagi siapa yang menginginkan bertambahnya ilmu, maka kuncinya harus rajin membaca.
Redaktur: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua