Daerah

IPNU-IPPNU Kadur Bentuk PK-PR

NU Online  ·  Ahad, 8 April 2012 | 22:04 WIB

Pamekasan, NU Online
Dalam seminggu bulan April ini, IPNU-IPPNU Kadur Pamekasan sudah membentuk 18 Pimpinan Komisariat (PK) & 4 Pimpinan Ranting (PR). Semua pengurus yang tergabung di PK-PR tersebut masih belum bisa dilantik dalam waktu dekat ini. Pasalnya, IPNU-IPPNU Kadur masih mau konsentrasi pada perampungan 62 PK & 16 PR.

Untuk menyiasati agar para pengurus PK-PR yang sudah terbentuk tidak terbenggalai, pengurus IPNU-IPPNU Kadur mencetuskan sebuah strategi. Yaitu, mengundang mereka untuk dibekali keterampilan dalam berorganisasi.<>

"Dalam seminggu ini, kita sebarkan surat permohonan delegasi Diklat Keorganisasi ke lembaga-lembaga yang sudah kita bentuk. Biar mereka merasa dihargai," ujar ketua panitia pembentukan PK-PR Abdul Kifli di lantai II Auditorium YASPIMU saat memimpin rapat pembentukan PK-PR usai membentuk PK IPNU-IPPNU SMP-SMA Islam Miftahul Ulum, Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan, Jumat belum lama ini.

Pernyataan Kifli tersebut ditanggapi positif oleh para pengurus yang lain. Hanya saja, ada banyak tawaran ide terkait dengan teknik pelaksanaannya. Ada yang berkomentar agar Diklat tersebut dilaksanakan sesegera mungkin, ditempatkan di kantor MWC NU Kadur serta hanya melibatkan para pengurus PK-PR yang kini sudah terbentuk.

Namun demikian, ada juga yang lebih condong menunggu rampungnya PK-PR yang lain dengan pertimbangan dana dan waktu.

"Kalau kita menggelar Diklat dalam waktu dekat ini dengan hanya mengikutsertakan para pengurus PK-PR yang terbentuk sekarang, maka kita dituntut melaksanakan kegiatan yang sama yang diikuti oleh para pengurus PK-PR yang masih akan dibentuk," ujar ketua umum IPNU Kadur Faisol Ansori.

Lebih lanjut Faisol menyatakan, melibatkan semua pengurus PK-PR yang sudah dan yang akan dibentuk tentu lebih efektif dan tidak menghabiskan dana banyak serta bisa menghemat waktu.

Ada juga yang menawarkan agar para pengurus IPNU-IPPNU Kadur terjun langsung ke PK-PR terkait. Tetapi usulan tersebut tidak disepakati dengan pertimbangan tenaga dan kesempatan yang dimiliki para pengurus IPNU-IPPNU.

"Dalam proses pembentukan saja, adakalanya para rekan-rekanita (pengurus IPNU-IPPNU Kadur, red.) tak sedikit yang berhalangan," usul sekretaris umum IPNU Kadur Fathorrahman. "Mending kita konsentrasikan waktu dan tenaga kita pada perampungungan PK-PR yang belum kita bentuk."

Usulan Oonk, panggilan akrab Fathorrahman, dijadikan bahan pertimbangan juga oleh para pengurus.

Setelah melakukan diskusi yang memakan waktu nyaris 2 jam, akhirnya disepakati bahwa peserta Diklat Keorganisasian tersebut ialah semua pengurus PK-PR. Waktu pelaksanaannya jatuh pada 2 Mei mendatang.

"Saya pikir, lembaga yang sudah ada PK-nya tak bakalan merasa diabaikan kalau kita sesegara mungkin memberikan surat pemberitahuan sekaligus permohonan delegasi kepada para pengurus di dalamnya," beber ketua umum IPNU Kadur Faisol Ansori. "Kita cukup melibatkan ketua, sekretaris, dan bendahara dalam Diklat ini."

Dengan begitu, sekali mendayung dua pulau terlampaui. Artinya, sambil lalu konsenstrasi membentuk PK-PR yang lain, pengurus IPNU-IPPNU Kadur juga memberikan surat delagasi Diklat tersebut.

"Beberapa hari setelah itu, kita gelar pelantikan raksasa; melantik para pengurus dari 80 PK dan 20 PR sebagaimana yang menjadi target utama kita," tegas ketua umum IPPNU Kadur Helliyatul Mukarramah tanpa lupa menyertakan senyuman manisnya.

Redaktur : Sudarto Murtaufiq
Kontributor : Hairul Anam