Daerah

IPNU-IPPNU Gembong Pati Peringati Harlah dengan Maulid Nabi

Sel, 3 Maret 2020 | 03:15 WIB

IPNU-IPPNU Gembong Pati Peringati Harlah dengan Maulid Nabi

Suasana Harlah PAC IPNU-IPPNU Gembong Pati di Pesantren Shofa Azzahro', Ahad (1/3) malam. (Foto: Dok. PP Shofa Azzahro')

Pati, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU) Gembong menghelat sholawatan dan Maulid Nabi, Ahad (1/3). Acara tersebut digelar di aula Pondok Pesantren Shofa Azzahro’ (PPSA) Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Ketua PAC IPNU Gembong Ahmad Syaifudin mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati harlah ke-66 IPNU dan ke-65 IPPNU. “Selain memperingati harlah, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW,” kata dia.

Acara yang dikemas dalam Rutinan Selapan tersebut, lanjut dia, dihadiri para anggota PAC IPNU-IPPNU Gembong dan santri Pesantren Shofa Azzahro’. Selain itu, hadir juga para kiai setempat dan segenap pengurus ranting IPNU-IPPNU se-Kecamatan Gembong.

Ahmad Solikhul Huda, salah seorang santri Pesantren Shofa Azzahro’ mengatakan, kegiatan berlangsung sukses dan meriah. Para santri yang menjadi tuan rumah sangat antusias menyambut acara tersebut. Mereka rela begadang untuk menyukseskan acara.

"Teman-teman santri menghias aula sampai jam tiga dini hari demi memeriahkan agenda ini," ungkap Huda, sapaan akrabnya.

Gus Faiz Aminudin selaku pengasuh pesantren dan pembaca maulid, menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah cahaya. Siapapun yang bersholawat, maka akan mendapatkan pancaran cahayanya.

“Sebagai umat Rasulullah SAW, terutama kawula muda yang masih kuat, jangan sampai kita meninggalkan sholawat, minimal bersholawatlah sehari 300 kali,” kata Gus Faiz.

Kiai Rof’at Hilmi yang menyampaikan ceramah agama berpesan kepada kader IPNU-IPPNU agar selalu melestarikan tradisi NU. “Shalawatan dan harlah merupakan tradisi NU yang harus kita lestarikan,” katanya.

"Acara selapanan bisa diisi ngaji kitab. Walaupun hanya 30 menit, tidak masalah. Demi menguatkan salah satu visi dan misi IPNU-IPPNU Gembong, yaitu menguatkan aqidah," sambung Kiai Rof’at.

Kontributor: MS Sauqil Mujtaba
Editor: Musthofa Asrori