Blitar, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengadakan seminar bertema “Peran Pelajar dalam Menyikapi LGBT di Era Globalisasi” di Aula Kementrian Agama Kabupaten Blitar, Rabu (30/3).
”Akhir-akhir ini LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) menjadi isu yang perlu kita perhatikan, dimana pengaruh LGBT sangat membawa dampak buruk di semua kalangan terutama para pelajar,” kata Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar Choirul Mubtadiin.
Ia berharap, seminar ini bisa menjadi sarana membentengi para pelajar khususnya di Blitar dari ancaman LGBT.
Dalam forum yang dihadiri 75 peserta dari pimpinan komisariat dan pimpinan anak cabang IPNU-IPPNU ini, panitia penyelenggara mengundang AKP Rohadi dari Polres Kota Blitar dan H Moh Mashadi dari Kementerian Agama Kabupaten Blitar sebagai pembicara.
Dalam forum itu, AKP Rohadi menyampaikan sebab munculnya LGBT, pandangan LGBT dari segi sosial dan hukum di Indonesia, serta akibat LGBT dari segi kesehatan. Sementar Mashadi lebih banyak menyoroti LGBT dari segi agama dan larangan-larangannya.
Peserta tampak sangat antusias mengikuti seminar, terlihat dari keaktifan mereka dalam forum. Setelah penyampaian materi, seluruh pelajar tersebut mendeklarasikan diri menolak LGBT. Mereka diharapkan menyosialisasikan dampak buruk LGBT kepada pelajar lainnya. (Taufik/Mahbib)
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengadakan seminar bertema “Peran Pelajar dalam Menyikapi LGBT di Era Globalisasi” di Aula Kementrian Agama Kabupaten Blitar, Rabu (30/3).
”Akhir-akhir ini LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) menjadi isu yang perlu kita perhatikan, dimana pengaruh LGBT sangat membawa dampak buruk di semua kalangan terutama para pelajar,” kata Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar Choirul Mubtadiin.
Ia berharap, seminar ini bisa menjadi sarana membentengi para pelajar khususnya di Blitar dari ancaman LGBT.
Dalam forum yang dihadiri 75 peserta dari pimpinan komisariat dan pimpinan anak cabang IPNU-IPPNU ini, panitia penyelenggara mengundang AKP Rohadi dari Polres Kota Blitar dan H Moh Mashadi dari Kementerian Agama Kabupaten Blitar sebagai pembicara.
Dalam forum itu, AKP Rohadi menyampaikan sebab munculnya LGBT, pandangan LGBT dari segi sosial dan hukum di Indonesia, serta akibat LGBT dari segi kesehatan. Sementar Mashadi lebih banyak menyoroti LGBT dari segi agama dan larangan-larangannya.
Peserta tampak sangat antusias mengikuti seminar, terlihat dari keaktifan mereka dalam forum. Setelah penyampaian materi, seluruh pelajar tersebut mendeklarasikan diri menolak LGBT. Mereka diharapkan menyosialisasikan dampak buruk LGBT kepada pelajar lainnya. (Taufik/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua
