Sumenep, NU Online
Memberikan pemahaman politik kepada kalangan pelajar NU termasuk hal mendesak, apalagi memasuki tahun politik. Hal tersebut dapat dijadikan bekal bagi mereka yang tercatat sebagai pemilih pemula.
Itu juga yang mendasari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ambunten, Sumenep, Jawa Timur yang menggelar seminar politik Jumat, (17/8). Kegiatan dilangsungkan di aula kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.
“Kita melihat realita khususnya di kalangan pelajar yang apatis dengan politik. Apalagi yang terlintas dalam benak mereka bahwa politik itu kotor,” kata Hidayat saat memberikan sambutan.
Padahal anggapan seperti itu tidak tepat. "Karenanya mendesak bagi anggota IPNU dan IPPNU yang rata-rata adalah pemilih pemula untuk mendapatkan pemahaman terkait politik," katanya. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman sekaligus menjadi pendidikan politik, lanjutnya.
Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sumenep, Musyfikurrahman menjelaskan bahwa politik harusnya bukan sesuatu yang ditakuti. “Tetapi, IPNU maupun IPPNU jangan sampai terjebak politik pragmatis,” katanya saat memberikan sambutan.
Karena itu, dirinya memberikan apresiasi atas terlaksananya seminar politik ini. “Karena kegiatan seperti ini sangat penting khususnya di kalangan pelajar," kata Musyfik.
Seminar pendidikan politik menghadirkan alumnus Universitas Gajah Mada, Wahedi serta Moh Fathullah yang juga alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Turut hadir pada kegiatan yang berlangsung cukup semarak ini, pembina IPNU IPPNU Ambunten, KH Latif dan Kiai Ali Mufti, serta pengurus Ansor. (Mahrus/Ibnu Nawawi)