Inkopsim Desak Peruntukan Jagung Impor Diperjelas
NU Online · Sabtu, 10 November 2018 | 03:00 WIB
Jember, NU Online
Rencana impor jagung sudah mengelinding. Petani pun berteriak karena khawatir akan merusak harga jagung lokal yang saat ini sudah bagus. Namun sesungguhnya, kekhawatiran tersebut tidak perlu terjadi jika pendistribusian jagung impor dan peruntukannya, diatur sedemikian rupa. Demikian disampaikan Ketua Umum Inkopsim (Induk Koperasi Syirkah Muawanah), HM Al Khaqqoh Istifa saat berkunjung ke Jember, Sabtu (10/11).
Menurutnya, pengaturan itu penting agar jagung impor tepat sasaran dan tidak menggangu pasar jagung lokal.
“Ya, harus jelas pengaturannya, jagung itu untuk siapa dan untuk kepentingan apa,” tukasnya kepada NU Online.
Ia mendesak pemerintah agar kementerian terkait segera membuat aturan terkait mekanisme pendistribusian dan peruntukan jagung impor. Sehingga kekika jagung impor tiba di tanah air, petani tidak dirugikan.
“Kalau perlu diatur juga tindakan atau sanksi bagi yang melanggar aturan itu,” tambahnya.
Gus Khaqqoh, sapaan akrabnya, merasa perlu menyuarakan itu karena petani kerap membaca kebijakan impor jagung sebagai ancaman bagi harga jagung lokal. Sementara di sisi lain, jagung lokal sudah mengalami surplus, bahkan tahun ini diekspor ke manca negara.
“Petanyaan yang muncul di benak mereka kenapa masih impor kalau jagung surplus,” katanya (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua