Daerah
Ini Motivasi Para Pelamar Dosen di UNU Yogyakarta
NU Online · Rabu, 17 Februari 2016 | 17:14 WIB
Yogyakarta, NU Online
Tiap hari surat lamaran untuk menjadi dosen di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta masuk ke kantor PWNU DIY di Jl. MT. Haryono No. 42, Yogyakarta. Misalnya pada Selasa siang (16/2). Seorang berbaju batik lengan panjang warna coklat kehijau-jauhan datang ke kantor PWNU. Rambutnya terlihat sedikit basah terkena air hujan yang mengguyur DIY sejak habis dhuhur.
“Saya mau menyerahkan berkas lamaran, Pak,” ujarnya kepada penjaga kantor PWNU DIY, Juwaini yang langsung mengarahkan lelaki muda berambut pendek tersebut ke sebuah ruangan. Di sana, sudah ada staf pendirian UNU Yogyakarta Udin Kusuma yang bertugas menerima berkas lamaran.
“Asal saya dari Pajangan, Bantul. Saya sendiri yang melamar di UNU Yogyakarta,” ujar lelaki muda yang ternyata bernama Catur Kurniawan kepada NU Online usai menyerahkan berkas.
Ketika ditanya, melamar di jurusan apa, Catur mengatakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
“Saya melamar di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Motivasi saya ya, saya ingin ikut membantu mengembangkan NU di Yogyakarta. Di lingkungan saya, di Pajangan Bantul, itu juga NU. Jadi saya merasa terpanggil untuk ikut membantu memajukan NU,” tandasnya.
Catur hanyalah satu dari ratusan pelamar yang melamar di UNU Yogyakarta. Sebelumnya, ada dara kelahiran Brebes bernama Haira Rizka. Ia datang ke Kantor PWNU DIY dengan memakai pakaian yang didominasi warna pink.
“Saya alumni UGM, dulu saya ambil jurusan Linguistik,” ujar Haira penuh senyum
Di UNU Yogyakarta, Haira juga melamar di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Ia mengatakan tertarik melamar di UNU karena sejak kecil sampai SMA, ia bersekolah di pesantren berhaluan NU.
“Jadi, saya merasa nyaman lah hidup di lingkungan NU,” ujar Haira.
Lain lagi dengan kedua pelamar sebelumnya, Hartono datang ke Kantor PWNU DIY untuk menyerahkan berkas lamaran sang istri. “Saya ke sini menyerahkan lamaran istri saya mas. Motivasinya ya, ingin ikut berkontribusi membesarkan NU DIY,” ujarnya yang terburu-buru pergi.
Setidaknya, ada tiga pelamar langsung yang datang ke kantor PWNU DIY hari ini. Selebihnya ada beberapa berkas lamaran masuk via pos. Menurut penuturan, Faiz, Staf PWNU DIY bagian administrasi, hari-hari sebelumnya, pelamar yang datang per harinya sampai belasan orang.
“Sejak dibuka pendaftarannya tanggal 9 Februari kemarin, sudah banyak yang datang ke sini, rata-rata belasan orang. Itu yang langsung datang ke sini, belum yang ngirim berkas via email,” tandasnya yang selalu stand by di kantor PWNU DIY. Semoga UNU Yogyakarta Sukses. (Nur Rokhim/Abdullah Alawi)
Tiap hari surat lamaran untuk menjadi dosen di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta masuk ke kantor PWNU DIY di Jl. MT. Haryono No. 42, Yogyakarta. Misalnya pada Selasa siang (16/2). Seorang berbaju batik lengan panjang warna coklat kehijau-jauhan datang ke kantor PWNU. Rambutnya terlihat sedikit basah terkena air hujan yang mengguyur DIY sejak habis dhuhur.
“Saya mau menyerahkan berkas lamaran, Pak,” ujarnya kepada penjaga kantor PWNU DIY, Juwaini yang langsung mengarahkan lelaki muda berambut pendek tersebut ke sebuah ruangan. Di sana, sudah ada staf pendirian UNU Yogyakarta Udin Kusuma yang bertugas menerima berkas lamaran.
“Asal saya dari Pajangan, Bantul. Saya sendiri yang melamar di UNU Yogyakarta,” ujar lelaki muda yang ternyata bernama Catur Kurniawan kepada NU Online usai menyerahkan berkas.
Ketika ditanya, melamar di jurusan apa, Catur mengatakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
“Saya melamar di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Motivasi saya ya, saya ingin ikut membantu mengembangkan NU di Yogyakarta. Di lingkungan saya, di Pajangan Bantul, itu juga NU. Jadi saya merasa terpanggil untuk ikut membantu memajukan NU,” tandasnya.
Catur hanyalah satu dari ratusan pelamar yang melamar di UNU Yogyakarta. Sebelumnya, ada dara kelahiran Brebes bernama Haira Rizka. Ia datang ke Kantor PWNU DIY dengan memakai pakaian yang didominasi warna pink.
“Saya alumni UGM, dulu saya ambil jurusan Linguistik,” ujar Haira penuh senyum
Di UNU Yogyakarta, Haira juga melamar di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Ia mengatakan tertarik melamar di UNU karena sejak kecil sampai SMA, ia bersekolah di pesantren berhaluan NU.
“Jadi, saya merasa nyaman lah hidup di lingkungan NU,” ujar Haira.
Lain lagi dengan kedua pelamar sebelumnya, Hartono datang ke Kantor PWNU DIY untuk menyerahkan berkas lamaran sang istri. “Saya ke sini menyerahkan lamaran istri saya mas. Motivasinya ya, ingin ikut berkontribusi membesarkan NU DIY,” ujarnya yang terburu-buru pergi.
Setidaknya, ada tiga pelamar langsung yang datang ke kantor PWNU DIY hari ini. Selebihnya ada beberapa berkas lamaran masuk via pos. Menurut penuturan, Faiz, Staf PWNU DIY bagian administrasi, hari-hari sebelumnya, pelamar yang datang per harinya sampai belasan orang.
“Sejak dibuka pendaftarannya tanggal 9 Februari kemarin, sudah banyak yang datang ke sini, rata-rata belasan orang. Itu yang langsung datang ke sini, belum yang ngirim berkas via email,” tandasnya yang selalu stand by di kantor PWNU DIY. Semoga UNU Yogyakarta Sukses. (Nur Rokhim/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
3
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
4
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
5
Menlu Iran ke Rusia, Putin Dukung Upaya Diplomasi
6
Rudal Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar
Terkini
Lihat Semua
