Jember, NU Online
Ketua Mahasiwa Ahlith Thoriqoh Annahdliyyah (MATAN) Cabang Jember, Jawa Timur, Nurul Ghufron menegaskan pentingnya peningkatkan ghirah dalam mempelajari agama di semua level sekolah. Al-Quran dan Hadits Nabi yang merupakan sumber primer dari segala ilmu pengetahuan harus menjadi ruh dalam proses pendidikan. Tanpa ruh itu, maka proses pendidikan hanya akan menghasilkan orang pintar.
“Kalau kita cari orang pintar di Indonesia, banyak. Tapi orang pintar belum tentu benar. Ini yang sulit,” tuturnya saat melantik Pengurus Matan Komisariat IAIN Jember di Kampus setempat, Jumat (17/5).
Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember itu berharap agar kehadiran MATAN di Jember dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan sosok atau insan-insan yang pintar sekaligus benar. Dengan demikian, maka Indonesia kedepan bisa terhindar dari keterpurukan.
“Itu harapan kita semua di tengah merebaknya persoalan bangsa yang semakin kompleks,” lanjutnya di hadapan 120-an mahasiswa.
Sementara itu, Ketua MATAN Komisariat IAIN Jember, Zikal Okta Syahtria menyatakan bahwa kehadiran MATAN di IAIN Jember adalah untuk mewadahi keinginan-keinginan mahasiswa dalam memajukan bangsa berlandaskan akhlaq yang mulya.
“Kami hadir juga untuk bersinergi dengan organisasi lain, bukan untuk bersaing,” jelasnya.
Pelantikan tersebut dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan pembicara antara lain KH Ahmad Nafi’ dan Ustadz Fathurrozi. (Aryudi AR).