Daerah

Imbas Corona, Dayah MUDI Samalanga Aceh Libur Lebih Cepat

Ahad, 5 April 2020 | 16:00 WIB

Imbas Corona, Dayah MUDI Samalanga Aceh Libur Lebih Cepat

Sayembara Muharram sebelum Corona di LPI MUDI Mesra  Samalanga, Bireuen, Aceh. (Foto: NU Online/Helmi)

Bireuen, NU Online
Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah Masjid Raya atau sering disebut dengan MUDI Mesra  Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh secara resmi libur menjelang puasa Ramadhan. Liburan dibagi menjadi dua yakni Ahad (5/4) khusus santriwati, sedangkan santriawan Selasa (7/4).
 
Tindakan mempercepat liburan santri dari jadwal biasanya diambil setelah terbitnya instruksi Gubernur nomor 4/INTSR/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di wilayah Aceh. Itu berdasar arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh serta mengamati perkembangan terkini dari penyebaran wabah Covid-19 di Aceh.
 
Informasi yang diterima NU Online, keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama pihak wadir dan unsur pimpinan dayah MUDI telah menggelar rapat yang dipimpin oleh Aba H Sayed Mahyeddin TMS yang merupakan Wadir III Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.
 
Pemilihan waktu libur ini sendiri menyesuaikan dengan jadwal beberapa dayah sekitar demi mencegah penumpukan massa. Pihak Humas telah ditugaskan untuk berkoordinasi dengan keamanan terkait rute dan mekanisme penjemputan yang akan dilakukan oleh wali santri.
 
Aba Sayed meminta pengertian kepada wali santri terkait prosedur penjemputan yang ditetapkan. 
 
“Kami meminta pengertian para wali santri untuk dapat mengikuti arahan dari pihak keamanan dan panitia yang mengatur penjemputan. Mungkin ada sedikit pembatasan dan ada rute tertentu yang ditetapkan dalam rangka menertibkan proses penjemputan dan menghindari kerumunan. Untuk itu kami mohon kerjasa manya kepada seluruh wali santri,” kata Aba, sapaan akrabnya.
 
Di samping itu, wadir I Dayah MUDI, Abi Zahrul Mubarrak menghimbau agar santri yang di bawah umur dijemput secara khusus oleh wali masing-masing.
 
“Selain menjemput santriwati, kami juga mengimbau kepada para wali santri untuk menjemput secara khusus santriwan yang masih di bawah umur,” jelasnya. 
 
Disampaikan pula, dewan guru dan santri yang sedang berada di luar dayah untuk sementara diimbau agar tidak kembali ke dayah. Ini semua ikhtiyar agar diberikan keselamatan dari wabah Covid-19.
 
Tentu saja ikhtiar tersebut hendaknya diimbangi dengan upaya batin yakni doa dengan harapan masalah virus Corona segera dapat teratasi secara tuntas.
 
“Kita terus berdoa kepada Allah SWT agar Covid-19 segera berakhir,” pungkas Mudir Ma’had Aly di lembaga tersebut.
 
 
Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Ibnu Nawawi