Daerah

Ilmu dan Agama Bentengi Remaja dari Narkoba

NU Online  ·  Rabu, 8 Agustus 2018 | 11:00 WIB

Ilmu dan Agama Bentengi Remaja dari Narkoba

Siswa MTs Maarif usai ikuti penyuluhan seputar narkoba

Banyumas, NU Online
Hal berbeda tampak sedikit erlihat di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif NU 1 Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Selasa (7/8) siang.

Ratusan siswa-siswi kelas 7 sampai 9 di salah satu lembaga pendidikan milik organisasi NU, yang biasanya melakukan kegiatan belajar di ruang kelas masing-masing, mereka malah berkumpul dalam suatu ruangan besar yang kerap disebut sebagai Aula Madrasah. 

Mereka duduk manis di bangku yang sudah ditata sedemikian rupa hingga menjulur kebagian belakangan. Di bagian depan, terlihat seorang perempuan yang merupakan anggota BNN Kabupaten Banyumas terdengar sedang menyampaikan materi tentang bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya (Napza). 

"Para siswa- siswi SMP/MTs yang sedang menginjak usia remaja harus segera diberi pengetahuan tentang hal-hal seperti itu. Karena jika tidak, bisa jadi bahaya, mengingat rasa penasaran mereka sedang tinggi-tingginya terhadap hal yang baru," jelas Ria Irawan kepada NU Online 

Narkoba dan zat adiktif lainnya jelas merupakan musuh bagi masyarakat, karena hal-hal semacam itu bisa merusak generasi muda, merusak masa depan bangsa dan negara dan serta cita-cita mereka. 

"Di tengah pola pergaulan dan komunikasi remaja zaman sekarang yang cenderung dipermudah dengan adanya akses internet dan media sosial, maka kita perlu lebih waspada terhadap penyebaran barang-barang haram tersebut," kata Ketua Katangtaruna Kamandaka XII, Ali Maksus. 

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ali itu mengatakan, selain diberi pengetahuan tentang bahaya narkoba, para remaja juga harus dibekali dengan ilmu agama yang kuat sebagai pondasi pokok untuk membentengi diri mereka dari pengaruh hal-hal negatif lainya. 

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan yang digelar atas kerja sama dari berbagai lembaga itu, antara lain Karang Taruna Kamandaka XII, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas dan Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan (PSRSKP) Napza Satria Baturaden. 

"Itu kegiatan yang baik, dan kami sangat mendukung, terimakasih kepada mereka semua," pungkas Didin Syarifudin, perwakilan pihak sekolah kepada NU Online. (Kifayatul Ahyar/Muiz)