Daerah PEDULI CIANJUR

IKAQ Jabodetabek Salurkan Bantuan Makanan untuk Korban Gempa di Cianjur

Sen, 28 November 2022 | 21:00 WIB

IKAQ Jabodetabek Salurkan Bantuan Makanan untuk Korban Gempa di Cianjur

Ikatan Keluarga Alumni Madrasah Qudsiyyah Kudus di wilayah Jakarta dan sekitarnya (IKAQ Jabodetabek) menyalurkan bantuan di Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, pada Ahad (27/11/2022)

Jakarta, NU Online

Ikatan Keluarga Alumni Madrasah Qudsiyyah Kudus di wilayah Jakarta dan sekitarnya atau IKAQ Jabodetabek) menggelar acara bakti sosial di Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, pada Ahad (27/11/2022).


Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan dengan mengunjungi tenda-tenda darurat dan membagikan sumbangan kepada warga korban terdampak gempa bumi.


Ketua IKAQ Jabodetabek Syaifullah Amin menyatakan, banyak korban yang masih belum disentuh oleh bantuan, termasuk warga yang terdampak secara sedang dan ringan. Ia juga mengatakan, warga masih banyak membutuhkan obat anti-nyamuk dan obat-obatan untuk anak-anak.


"Cakupan gempa yang luas menyebabkan masih banyak korban yang belum terjangkau atau tersentuh bantuan. Tentu kita berharap para relawan terus berdatangan dan menyebar sehingga bantuan dapat terdistribusi merata secara lebih cepat," harap Kang Amin, sapaan Syaifullah Amin, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, pada Senin (28/11/2022).


Tak lupa, kepada warga-warga di pos atau tenda darurat pengungsian, IKAQ Jabodetabek menyampaikan rasa empati dan turut berduka cita sekaligus mengajak untuk tetap tabah dan semangat menjalani hidup ke depannya. Khususnya kepada anak-anak, IKAQ mengajak mereka untuk tetap ceria menjalani masa kanak-kanak mereka demi menggapai cita-cita hidup di masa depan. 


Menurut Kang Amin, hal lain yang sangat dibutuhkan dalam jangka panjang adalah trauma healing, khususnya  bagi anak-anak. Dampak gempa yang ringan sekali pun bisa berdampak bagi warga, terutama bagi anak-anak.


"Mungkin rumahnya tidak roboh, hanya retak-retak atau rusak ringan, tetapi karena trauma maka mereka takut tidur di dalam rumah. Terutama karena gempa susulan masih sering terjadi, maka kemungkinan jumlah korban terdampak akan masih terus bertambah," terang Kang Amin.


Ia menjelaskan bahwa secara berkelompok warga terdampak berinisiatif membuat tenda darurat yang disebut pos. Tidak semua tenda didirikan melalui relawan atau bantuan, sehingga jumlah korban masih akan terus bertambah seiring waktu pendataan.


"Karena berhari-hari bermalam-malam tidur di luar, maka muncul masalah baru penyakit dan lain-lain. Karenanya bantuan masih akan dibutuhkan hingga beberapa minggu ke depan," tutur pengurus Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.


Sementara itu, Kepala Desa Peuteuycondong Ukasyah Condre mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian IKAQ Jabodetabek kepada warga desanya yang terdampak gempa. Ukasyah menyampaikan kepada warganya untuk tidak putus asa dan tetap tabah dalam menghadapi musibah gempa Cianjur ini. 


Di hadapan warganya, Ukasyah menyebutkan bahwa banyak komunitas dari berbagai daerah yang turut berempati kepada korban. Karenanya semangat hidup dan kepasrahan kepada Tuhan harus tetap dipertahankan dalam sanubari setia korban. 


"Banyak orang dari jauh ikut datang membantu kesulitan kita karena musibah. Mereka berempati dan menyemangati kita untuk terus ceria dan tidak putus asa. Dengan begitu kita pun harus menunjukkan bahwa bantuan-bantuan itu bisa bermanfaat bagi kita. Sehingga tidak sia-sia teman-teman menymbang dan datang menyampaikan dukungan," tutur Aang Uus, sapaan akrab Ukasyah.


Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada siapa pun yang turut meringankan beban para korban terdampak gempa, khususnya bagi mereka yang menyalurkan bantuan di desanya. Alumni Madrasah Qudsiyyah Kudus ini berharap bantuan bisa didistribusikan merata kepada setiap korban.


"Banyak korban yang terisolasi karena jalan yang terputus, sehingga bantuan belum merata dibagikan kepada para korban terdampak. Semoga keadaan ini bisa segera teratasi dan kehidupan warga lekas pulih kembali," tandasnya.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Alhafiz Kurniawan