Daerah

Himpunan Pengusaha Nahdliyin: Bisnis Infrastruktur Masih Menggiurkan

Sel, 3 Desember 2019 | 15:00 WIB

Himpunan Pengusaha Nahdliyin: Bisnis Infrastruktur Masih Menggiurkan

Elvan Kaukab di Jakarta, Senin (2/12). (Foto: NU Online/Syakir NF)

Jakarta, NU Online
Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo belum berhenti. Bahkan masih akan terus berlanjut di berbagai belahan negeri. Terlebih dengan ada pembangunan ibu kota baru.
 
Tidak hanya di Indonesia. Infrastruktur juga masih menjadi prioritas pembangunan di wilayah Asia Tenggara. Tak ayal, bisnis di bidang itu masih menggiurkan.
 
Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Bidang Kajian Strategis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Elvan Kaukab saat ditemui NU Online usai Rapat Konsolidasi di Gedung Kinanti, Jalan Epicentrum Tengah, Rasuna Said, Jakarta, Senin (2/12).
 
Pembangunan infrastruktur tersebut, menurutnya, pasti membutuhkan pengusaha-pengusaha yang mampu memenuhi kebutuhannya untuk mensuplai berbagai barang dan jasa. 
 
"Era Jokowi kan infrastruktur. Pasti butuh pengusaha yang mensuplai," katanya.
 
Hal itulah, menurutnya, yang harus dimanfaatkan oleh para pengusaha Nahdliyin melihat peluang yang ada tersebut. Terlebih jika memiliki kedekatan dengan mitra. 
 
"Kalau memang ada kedekatan dengan mitra bisa diambil," ujar  kandidat doktor ilmu manajemen bisnis internasional Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu.
 
Elvan meyakini masih akan terus ada proyek infrastruktur. Jika pun tidak yang terbaru, pembenahan berbagai proyek lama juga tetap akan ada sebagai bentuk pemeliharaan. 
 
"Pasti ada kelanjutannya entah maintanance atau Indonesia bagian mana," terang dosen Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Wonosobo itu.
 
Sementara itu, pengurus DPP HPN Ahsanul Haq mengaku akan membangun konsolidasi internal dan pasar lebih dahulu. Artinya, peta di dalam juga harus jelas lebih dahulu. 
 
"Dalam hal ini, kita akan melakukan pembinaan sebagai sarana berkumpul sekaligus percepatan gratis dengan pelatihan bisnis properti," kata praktisi bisnis properti itu.
 
Pria yang akrab disapa Anol itu juga akan mengembangkan wacana apa yang dirasakan oleh pengembang kecil supaya juga dapat tumbuh dengan bagian proyek-proyek besar.
 
Anol adalah Kepala Departemen Properti (disebut juga sebagai Realty Nusantara) DPP HPN dan pengurus REI.
 
 
Pewarta: Syakir NF
Editor:Ibnu Nawawi