Daerah

Hikmah Maulid Nabi Cegah Musibah

Kam, 22 November 2018 | 01:30 WIB

Pamekasan, NU Online
Bencana alam  yang bertubi-tubi mendera bangsa Indonesia belakangan ini, tak usah disesali, namun perlu diambil hikmahnya. Setidaknya, musibah diturunkan bisa disebabkan oleh dua hal. Yaitu sebagai adzab  atau sebagai ujian. Demikian diungkapkan oleh Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Bungbaruh, Kadur, Pamekasan, Madura, Kiai Abdul Basid Mansur saat menjadi penceramah dalam Peringatan  Maulid Nabi Muhammad SAW di Larangan Badung, Pelengaan, Kabupaten Pamekasan, Rabu (21/11) malam.

Menurutnya,  datangnya  musibah seharusnya  membuat manusia semakin  waspada dan semakin tajam dalam melakukan introspeksi.

“Kita harus bersabar sambil  mengingat-ingat kesalahan kita,” tukasnya.

Ia menambahkan, memperingati Maulid Nabi Muhammad juga bisa menjauhkan umat Islam  dari ragam musibah. Seraya menukil sebuah kitab, ia menegaskan bahwa siapapun yang memperingati  Maulid Nabi Muhammad akan dilindungi  Allah dari berbagai musibah.

"Di antara hikmah Maulid Nabi adalah  dilindungi dari segala musibah dalam tahun itu," tambahnya.

Di bagian lain, Magister Theologi Islam tersebut juga mengajak hadirin untuk membudayakan sunnah Nabi dalam ucapan maupun tindakan. Ucapan dan tindakan  yang bersumber dari teladan hidup Nabi Muhammad akan membentuk karakter dalam diri manusia. Dengan karakter itulah manusia  akan menebar kesejukan di manapun berada.

“Semoga kita dilimpahi karakter kenabian, sehingga terus menebar kebajikan dan kedamaian," tukasnya (Hairul Anam/Aryudi AR).