Daerah

Hidupkan Kembali Fungsi Masjid Secara Optimal

NU Online  ·  Rabu, 17 April 2013 | 15:16 WIB

Probolinggo, NU Online
Saat ini masjid perlu untuk meningkatkan fungsi sosialnya. Sebab sejatinya, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, namun juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, kebudayaan dan sosial umat. Tetapi kini, kebanyakan masjid hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari segenap warga Nahdliyin agar masjid bisa berfungsi secara optimal.<>

Demikian disampaikan Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo Badrus Sholeh ketika ditemui NU Online, Selasa (16/4).

“Dilihat dari sejarah, sebenarnya masjid tidak hanya berfungsi untuk ibadah saja. Bahkan, masjid juga menjadi pusat kebudayaan, tetapi lama-kelamaan fungsi sosial masjid berkurang hanya berfungsi sebagai tempat ibadah yang tertinggal,” ungkapnya.

Menurut Badrus, untuk menghidupkan dan memakmurkan kembali keberadaan fungsi masjid khususnya di Kecamatan Wonomerto, diperlukan sebuah pembenahan terhadap manajemen masjid. Berkurangnya fungsi sosial masjid membuat masjid terlihat kosong.

“Namun, tidak semua masjid mengalami kekosongan jamaah, masih ada sejumlah masjid yang digandrungi jamaah. Hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan keagamaan yang dipusatkan di masjid. Tetapi ini terjadi hanya jika ada sebuah kegiatan keagamaan saja. Tentunya ini menjadi tugas kita bersama sebagai warga Nahdliyin untuk terus memakmurkan masjid,” jelasnya.

Badrus mengungkapkan, agar tidak ditinggalkan umat, pengurus masjid perlu untuk mengelola tempat ibadah itu dengan manajemen yang baik, seperti adanya transparansi sumbangan yang masuk atau melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang menarik.

“Pengurus masjid di setiap daerah bisa mengadopsi manajemen organisasi nonprofit. Saya rasa ini dasar dari perbaikan masjid. Insya Allah nantinya akan dapat mengundang jamaah masjid untuk datang. Kelemahan manajemen ini harus segera dibenahi agar fungsi masjid bisa berjalan dengan optimal,” pungkasnya.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar