Daerah

Hektaran Sawah Warga Alami Kekeringan, Ini Langkah NU Serang

Rab, 31 Juli 2019 | 15:30 WIB

Hektaran Sawah Warga Alami Kekeringan, Ini Langkah NU Serang

Ilustrasi sawah kekeringan (via Beritasatu)

Serang, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang, KH Zainudin ikut prihatin atas kondisi kekeringan yang dialami para petani di Kota Serang. Menurutnya, NU Kota Serang sebisa mungkin akan mengajak nahdlyin untuk mencari jalan keluar terkait masalah tersebut. Misalnya dengan mengatur pengairan sawah bagi para petani. 

“Memang kadang-kadang penyebabnya rebutan air antar petani,” kata Kiai Zainudin saat berbincang dengan NU Online di Pesantren Al-Idrisiyah Terumbu, Kota Serang, Banten, Rabu (31/7).

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap bersyabar menghadapi kemarau panjang di Banten dan terus meminta kepada Allah agar tetap diberikan kelancaran dalam menjalankan semua aktifitasnya termauk ketika menggarap sawah di ladang. 

Namun, kemarau yang menyebabkan belasan haktare sawah petani kekeringan tersebut belum dapat dikategorikan parah. Untuk itu belum bisa dilakukan Shalat Istisqo karena air dan MCK di masyarakat masih mencukupi. 

“Belum waktunya karena shalat istisqo itu sekira-kira di wilayah kita sudah tidak ada air sama sekali untuk minum aja susah apalagi mandi nah baru level kayak gitulah tingaktan istisqo ini dibolehkan, sekarang belum,” ujarnya. 

Menurut Kiai sepuh asal Terumbu Banten ini,  NU berkomitmen membantu para petani dengan menyediakan berbagai upaya yang bisa dilakukan.; Seperti memebrikan pelatihan atau pemahaman pengelolaan pertanian, sehingga tanaman padi yang dicocok bsia menghasilkan keuntungan. 

Ia juga meminta kepada Pemerintah Kota Serang untuk ikut serta memperhatikan kekeringan yang terjadi di Kasemen. Misalnya dengan membantu pengaadaan air untuk semua ladang para petani sehingga tidak terjadi gagal panen. 

“Saran saya ke Pemerintahan Kota Serang, irigasi di ujung kampung disediakan untuk saluran air oleh karena itu saya anjurkan Pemkot mengawasi juga yang sudah ada sekarang ini,” tuturnya.

Seperti diketahui, kemarau panjang telah menyebabkan haktaran sawah di Kasemen Kota Serang-Banten mengalami kekeringan. Hal itu menjadi perhatian tersendiri karena dikeluhkan banyak petani. Kekeringan tersebut juga berpotensi mengalami gagal panen bagi para petani padi jika tidak segera dicarikan solusinya. (Abdul Rahman Ahdori/Fathoni)