Haul Nyai Pecinta Alquran Hj Maryam Diperingati
NU Online · Senin, 23 Februari 2015 | 13:03 WIB
Solo, NU Online
Ribuan jamaah menghadiri haul ke-24 Nyai Hj Maryam di kompleks Pondok Pesantren Al-Qur’aniyy Surakarta. Nyai Maryam merupakan istri dari pendiri Pesantren Alqur’aniyy KH Ahmad Musthofa.
<>
Usai pembacaan maulid Simtuddurar yang dipimpin Habib Syech, jamaah pada haul Sabtu (21/2) malam tersebut mendengarkan manaqib Nyai Maryam dan ceramah yang disampaikan Pengasuh Pesantren Al-Inshof Plesungan Karanganyar KH Abdullah Sa’ad.
KH Abdullah Sa’ad menerangkan sosok almarhum Nyai Maryam yang semasa hidup, hatinya mencintai dan bertautan erat dengan Alquran. Hingga akhir hayatnya, Nyai Maryam yang dikaruniai 10 dari 13 putra-putrinya menjadi penghafal Alquran, meninggal dalam keadaan seuai membaca Alquran.
Dalam kesempatan tersebut, dikisahkan masuk Islamnya Sayyidina Umar bin Khattab r.a. yang erat kaitannya dengan hidayah Alquran. “Tatkala Abu Jahal mengeluarkan sayembara untuk membunuh nabi, Umar langsung pertama kali mengangkat pedang,” tutur dia.
Menurut kiai yang akrab disapa Gus Dullah tersebut, ketika itu Sayyidina Umar, angkat senjata bukan karena mengejar hadiah, melainkan murni karena memang kebencian dia kepada nabi. Inilah yang membedakan dengan yang lain.
“Sedari dulu Sayyidina Umar sudah dibersihkan dari hal yang bersifat keduniawian, meski tampak dalam tampilan jahiliyah. Makanya, ketika beliau mendengar Alquran, hatinya merespon dengan cepat dan menjadi jalan mendapat hidayah, sebab hatinya juga sudah tertaut” paparnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua