Daerah

Haul Masyayikh Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Tahun Ini Ditiadakan

Rab, 15 Juli 2020 | 23:00 WIB

Haul Masyayikh Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Tahun Ini Ditiadakan

Pengumuman kegiatan pengajian haul di Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak ditiadakan (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Demak, NU Online

Acara pengajian umum dalam rangka  haul ke-80 Simbah KH Abdurrahman bin Qosudil Haq pendiri Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah  dan Mursyid thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang dijadwalkan akan berlangsung hari Ahad 12 Dzuhijjah 1441(2 Agustus 2020) ditiadakan.

 

Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen KHM Hanif Muslih mengatakan, dengan berat hati acara pengajian umum dalam rangka memperingati Haul ke-80 Simbah KH Abdurrahman bin Qosidil Haq pendiri Pesantren Futuhiyyah dan Mursyid thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah bersama para masyayikh dan keluarga Futuhiyyah yang sudah wafat ditiadakan karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

 

"Kami mohon maaf kepada semuanya, acara pengajian umum yang menjadi agenda rutin tahunan setiap haul Mbah Abdurrahman kali ini ditiadakan," kata Kiai Hanif kepada NU Online di Mranggen, Rabu (15/7).

 

Menurutnya, tidak mungkin acara ini bisa berlangsung tanpa memunculkan kerumunan massa. Karena saat ini semuanya sedang menerapkan physical dan social distancing. "Sebagai bagian dari protokol kesehatan yang harus dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 Pondok Futuhiyyah lanjutnya, sejak masa pandemi menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

 

Bahkan lanjutnya, saat hari raya idul fitri kemarin pengasuh pondok tidak menggelar open house atau tidak  menerima tamu, baik masyarakat, santri, maupun wali santri.

 

Dikatakan, semula diperkirakan masa pandemi Covid-19 akan berakhir setelah lebaran, sehingga berbagai persiapan untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan haul dilakukan, mengingat acar haul ini juga menjadi agenda tetap para alumni Futuhiyyah yang tersebar di  berbagai penjuru dunia untuk 'balik' ke pondok lagi setiap tanggal 12 Dzulhijjah.

 

"Rangkaian acara haul biasanya berlanjut menjadi acara reuni dan ketemu antara teman baik teman mondok, sekolah, maupun ngaji thariqah setiap hari Senin dan Kamis," ucapnya.

 

Meski tidak ada pengajian haul ujarnya, diharapkan masyarakat menyempatkan untuk membacakan tahlil dan kalimah thayibah yang dihadiahkan untuk Simbah Abdurrahman bin Qosidil Haq bersama seluruh masyayikh Futuhiyyah dan keluarga yang sudah wafat.

 

"Informasi ini sudah dikomunikasikan kepada masyarakat melalui maklumat yang disebarluaskan melalui berbagai media sosial dan grup-grup WA alumni Futuhiyyah," tuturnya.

 

Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni Futuhiyyah H Agus Fathuddin Yusuf mengatakan, dapat memahami kebijakan pengasuh Futuhiyyah yang meniadakan pengajian umum di pondok sebagai salah satu agenda dari acara rangkaian haul ini.

 

"Memang biasanya acara haul Mbah Dur yang dilaksanakan setiap dua hari setelah hari raya qurban jadi ajang kangen-kangenan para alumni, kalau agenda ini sekarang ditiadakan karena alasan Covid-19 kami sangat memahami sam'an wa tha'atan," ujarnya.


Dirinya meminta kepada para alumni Futuhiyyah memahami kondisi ini. Maklumat yang disampaikan Pengasuh Pesantrenk KH Hanif Muslih dan Ketua Yayasan Futuhiyyah KH Said Lafif Luthfil Hakim Muslih hendaknya diatati dan dilaksanakan dengan baik dan ikhlas.

 

"Kami berharap kita semuanya juga saling mendoakan agar senantiasa mendapat keselamatan dari Allah SWT," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz