Hati-hati Pilih Sekolah Dan Pesantren
NU Online · Senin, 30 Maret 2015 | 14:02 WIB
Pringsewu, NU Online
Ribu jamaah Muslimat NU menghadiri Lapangan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu pada Ahad (29/3). Mereka datang dari segala penjuru kabupaten untuk mengikuti Pengajian Akbar dengan penceramah KH Musyfiq Amrullah.
<>Dalam mauidzohnya kiai yang Ketua PCNU Subang ini mengingatkan pentingnya dalam membentengi generasi penerus dari perkembangan zaman yang semakin canggih.
Apalagi, kata dia, melalui media media, baik cetak dan elektronik sekarang, banyak sekali faham faham dan aliran aliran baru yang senang menyalah-nyalahkan amaliyah golongan lain.
"Kalau dulu para Walisongo mengislamkan orang orang kafir, sekarang banyak yang mengaku wali mengkafir-kafirkan orang islam," terangnya.
Kiai musyfiq menjelaskan bahwa ini tugas berat Muslimat NU untuk membina generasi penerus agar dengan pendidikan yang benar.
"Hati hati memilih sekolah dan pesantren untuk anak anak kita. Lihat dulu siapa kiainya apa fikrohnya," pintanya. Menurutnya, jangan sampai anak-anak keluarga NU dikirimkan ke pesantren atau sekolah yang tidak diasuh kiai NU.
Hal ini, sambung dia, sesuai dengan komitmen Muslimat NU yang diangkat dengan tema pengajian yaitu "Mendidik putra putri yang berilmu amaliyah, beramal Ilmiyah, berakhlaqul Karimah menuju bangsa yang bermanfaah".
Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati Pringsewu, Ketua DPRD Pringsewu, Ketua MUI Kabupaten Pringsewu dan para kiai, pengasuh pondok pesantren serta segenap Pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu.
pada sambutannya Bupati Pringsewu Sujadi menyampaikan ucapan terimakasih atas sumbangsih Muslimat NU terhadap pembanguan Kabupaten Pringsewu.
"Banyak bantuan dan prestasi Muslimat dalam membangun pringsewu selama ini. Paling takut saya kalau Muslimat NU mogok tidak mendukung," ujarnya disambut senyum para ibu Muslimat.
Sementara itu Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pringsewu Dra. H. Ani Fitriani menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini merupakan puncak dari rangkaian harlah Muslimat NU ke 69.
Ia menyebutkan, Muslimat NU mampu mengumpulkan dana sebanyak Rp. 95.535.000. Uang itu merupakan hasil “koin surga” akan dipergunakan untuk kegiatan kegiatan sosial seperti santunan kepada faqir miskin dan yatim piatu.” (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua