Daerah

Harlah Ke-63, Ini Pesan Wakil Bupati Sidoarjo kepada IPNU

NU Online  ·  Jumat, 24 Februari 2017 | 16:00 WIB

Sidoarjo, NU Online
Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Achmad Syaifuddin mengatakan bahwa, yang harus dilakukan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) saat ini adalah meneguhkan ke-Aswajaan dan menguatkan pemahaman terhadap seluruh kader anggota IPNU sendiri. Pasalnya, dengan menguatkan ajaran aswaja, IPNU akan terhindar dari budaya asing yang ingin merusak kedaulatan NKRI.

"Kader IPNU hendaknya dibekali dengan kecintaannya dengan ke-Bhinekaan Tunggal Ika agar tidak bisa terjerumus ke faham lainya, selain dari Nahdlatul Ulama," kata pria yang akrap disapa Cak Nur usai menghadiri acara MoU Unsuri dengan Wako University Tokyo Jepang, di aula Rektorat Unsuri, Waru, Sidoarjo, Jumat (24/2).

Cak Nur mengimbau kepada penerus bangsa yaitu organisasi IPNU hendaknya mampu melindungi bangsa Indonesia dari faham radikalisme. Salah satunya yang perlu diperhatikan adalah tidak mengikuti budaya dari luar yang ingin merusak generasi bangsa.

Agar tak terjerumus ke dalam aliran radikal, Cak Nur menegaskan bahwa, IPNU harus merekrut kader dan anggota IPNU baru yang militan dan berakhlak karimah. Hal ini untuk menangkal calon radikalisme di sekolah maupun di kampus-kampus.

"Melalui momen Harlah ke-63 IPNU ini, saya mengucapkan selamat Harlah, semoga program-program IPNU ke depan betul-betul diaktualisasikan sesuai dengan kondisi saat ini," harapnya.

Gerakan radikalisme yang kian marak menyebarkan faham aliran keras hingga sesat disejumlah musholla hingga pusat pendidikan, menjadi tantangan besar bagi kalangan organisasi pelajar Nahdlatul Ulama.

Pasalnya, tantangan yang sedang dihadapi sangat besar dengan tekad melindugi NKRI dari bahaya radikalisme. Dengan tantangan tersebut, IPNU diharapkan mampu menepis budaya dari luar dengan mengkuatkan aswaja ke anggota maupun kadernya. (Moh Kholidun/Fathoni)