Pamekasan, NU Online
Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) PalengaanĀ Kabupaten Pamekasan memandang santriwati perlu dilibat-aktifkan dalam upaya memerangi narkoba. Karena itu, organisasi yang dipimpin Abd Rofiq tersebut menyasar santriwati untuk menjadi Duta Anti Narkoba.
Kegiatan dilakukan di tengah-tengah sosialisasi bahaya narkoba di Pesantren Sekar Anyar, Rombuh, Palengaam, Pamekasan, Sabtu (21/4). Acara tersebut terasa istimewa karena bersamaan dengan peringatan Hari Kartini.
"Spirit Ibu Kartini yang getol menyuarakan keadilan, diharapkan menginspirasi para santriwati yang sudah kami daulat jadi Duta Santriwati Anti Narkoba. Santri perempuan juga sama dengan santri putra, yaitu sama-sama punya komitmen memberantas peredaran narkoba," tegas Kepala Baanar Kabupaten Pamekasan, Ra Hassan Al Mandury.
Abd Rofiq selaku Kepala Baanar Palengaan menambahkan, pembaiatan santriwati jadi Duta Anti Narkoba merupakan langkah untuk mempersempit peredaran narkoba. Selain itu, sebagai upaya mengantisipasi masuknya barang haram tersebut ke pesantren-pesantren.
"Palengaan ini adalah kecamatan dengan jumlah pesantren terbanyak. Tidak menutup kemungkinan bandar narkoba mengincarnya," tegas Rofiq.
Alumnus Universitas Madura (Unira) itu menambahkan, santri sudah memiliki dasar keagamaan yang kuat, tinggal memolesnya dengan wawasan tentang bahaya narkoba.Ā
"Dasar agama yang kuat ditambah pengetahuan tentang narkoba, Insyaallah akan menjadi kekuatan tersendiri dalam memberangus narkoba," tegas Rofiq.
Di Palengaan, ungkapnya, terdapat 28 pesantren yang berafiliasi ddngan NU. Pesantren-pesantren itu akan menjadi target selanjutnya untuk sosialisasi bahaya narkoba.
Acara yang dimulai pukul 08:00 itu dihadiri personel Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sekaligus jadi pemateri sosialisasi, Kepala Baanar Kabupaten dan Ketua PC GP Ansor Pamekasan beserta jajaran pengurus, Kepala Puskesmas dan Koramil setempat. Mereka tampak berbaur dalam menyimak materi bahaya narkoba. (Hairul Anam/Muiz)