Daerah

Hari Ibu dan Maulid, Fatayat Temanggung dan Polwan Main Rebana Bersama

Jum, 23 Desember 2016 | 14:04 WIB

Temanggung, NU Online
Pimpinan cabang dan anak cabang Fatayat NU Kabupaten Temanggung menggandeng polwan dan Bhayangkari Polres Temanggung dalam acara shalawat bareng di Pendopo Pengayoman Temanggung, Kamis (22/12). Mereka mengelar acara dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan Hari Ibu.

Dalam shalawat itu, grup rebana Wahyu Ilahi Polres Temanggung yang dimainkan para polwan berkolaborasi dengan tim rebana Fatayat NU Temanggung. Mereka tampil bersama mengiringi pembacaan maulid atau Diba. Vokalis Polwan Polres Temanggung tampil secara bergantian dan duet dengan vokalis Fatayat.

Ketua Fatayat Temanggung Nyai Hj Durrotus Saadah (Nyai Dur) mengatakan, perayaan Hari Ibu penting karena peranan dan jasa seorang ibu luar biasa atas maju mundurnya sebuah bangsa. Ia mengutip sebuah hadist di mana wanita adalah tiang Negara. Jika baik wanitanya, maka baiklah negara. Namun jika jelek wanitanya, maka hancurlah negara.

"Dari sabda Rasulullah SAW ini jelas bahwa peranan wanita sangat strategis atas maju mundurnya sebuah bangsa," kata Nyai Dur di sela acara.

Pengasuh Pesantren Kiai Parak Bambu Runcing Parakan Putri itu juga menjelaskan, ibu merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi putra-putrinya. Karena perempuan mempunyai peranan penting di keluarga, masyarakat, dan bangsa. Pihaknya terus memberikan keterampilan kepada anggota supaya menjadi perempuan yang berkualitas dan bisa diandalkan.

"Saya tidak ingin perempuan hanya menjadi koncowingking hanya sebagai pemuas nafsu dan pelengkap saja," ucapnya.

Menurutnya, upaya dan usaha untuk meningkatkan derajat wanita merupakan wujud konkret yang dilakukan Fatayat NU Temanggung seperti pelatihan bordir, jahit, tata rias, tataboga, pelatihan kepemimpinan, dan pelatihan-pelatihan lainnya.

Sementara itu, Kabag Sumda Polres Temanggung Kompol Endang Suwartini menuturkan, kegiatan Polwan Polres Temanggung bersama Fatayat NU melalui pentas rebana itu merupakan syiar Islam melalui kesenian.

"Kita (Polwan Polres Temanggung) terus dengan masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini," pungkasnya. (Ahsan Fauzi/Alhafiz K)