Sumenep, NU Online
Perubahan dalam skala global baru akan terwujud setelah sukses melakukan perubahan dalam skala kecil. Dimulai dari hal-hal yang kecil, dalam beberapa waktu kemudian sesuatu yang besar dapat terwujud. Dalam melakukan perubahan jangan melangkahi runtutan-runtutan tersebut.
Demikian kesimpulan yang disampaikan Anwar Nuris dalam Pelantikan dan Seminat Kebangsaan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bluto (AMPB), Kamis (27/10), di Aula MWC NU Bluto, Aeng Dake, Bluto Sumenep.<>
“Kita tidak bisa merubah lingkungan jika masih bermasalah dalam diri kita,” tutur lulusan politik hubungan internasional Universitas Indonesia tersebut.
Lebih lanjut, dosen Instutut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA), Prenduan Sumenep memaparkan, untuk melakukan perubahan-perubahan dalam ruang lingkup kecil, setiap insan harus melapas belenggu yang ada dalam dirinya.
“Pengetahuan identitas diri sangat penting dan ini sebenarnya inti dari nasonalisme,” jelasnya.
Selain itu, sikap mental juga sangat penting demi terwujudnya insan yang berdaya. “Problem utama yang dihadapi kita selama ini ada sikap mental. Kita cenderung latah. Negara ini tidak akan pernah melahirkan kader bangsa yang berdaya jika pemuda dan mahasiswanya latah,” tegasnya sebelum mengahiri pembicaraanya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : M. Kamil Akhyari
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua