Daerah

Gunung Pun Tak Berani Memikul Beratnya Al-Qur’an

Sen, 9 Januari 2017 | 04:02 WIB

Gunung Pun Tak Berani Memikul Beratnya Al-Qur’an

Gambar: santrigaul.net

Pringsewu, NU Online
Mustasyar PCNU Pringsewu H Sujadi didaulat mengimami kegiatan peringatan setahun Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Husna yang diasuh oleh Ustadz Abdul Hamid pada Ahad Malam (8/1). 

"Kami ingin keberkahan dan keselamatan selalu menaungi pesantren kami ini melalui wasilah doa yang diimami oleh KH. Sujadi yang juga seorang hafidz quran," kata Ustadz Hamid saat kegiatan berlangsung di pesantren yang terletak di Pringsewu Barat tersebut.

Sesaat sebelum mengimami doa, H. Sujadi mengatakan bahwa Pesantren Al Husna merupakan salah satu aset yang perlu terus dikembangkan dalam rangka mencetak para generasi penjaga dan penghafal Al-Qur’an di Kabupaten Pringsewu.

Menurutnya, hal ini selaras dengan pernyataan Gubernur Lampung yang mengatakan bahwa Pringsewu menjadi lumbung bagi sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Lampung. 

Walaupun baru berkiprah setahun, lanjutnya, Pesantren Al Husna sudah mampu memberikan sumbangsing SDM unggul di bidang Ilmu Al-Qur’an dengan para penghafalnya.

H. Sujadi mengapresiasi perjuangan para santri yang terus menghafal 30 juz Al Qur'an. Menurutnya banyak sekali godaan, cobaan atau ujian yang sering dihadapi oleh mereka yang memiliki tekad menghafal Al-Qur’an.

"Allah telah menjelaskan saking beratnya ilmu Al Qur’an, gunung pun tidak kuat dan tidak berani untuk memikul Al-Qur’an," jelas Abah Sujadi seraya membacakan Ayat Al Quran yang menjelaskan tentang hal tersebut.

Oleh karenanya, ia berpesan kepada para santri untuk senantiasa istiqomah dan terus berdoa agar niat untuk menghafal Al Quran senantiasa ada dalam diri. 

"Ilmu Al-Qur’an merupakan harta kekayaan yang tak ternilai harganya dan tak akan habis barokahnya. Mudah-mudahan para santri senantiasa diberi kemudahan oleh Allah SWT," harapnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)