Daerah

Gubernur Ajak PMII Jadikan Seluruh Desa di Kalbar Mandiri

Rab, 6 November 2019 | 13:00 WIB

Gubernur Ajak PMII Jadikan Seluruh Desa di Kalbar Mandiri

Kegiatan Kuliah Umum yang digelar PKC PMII Kalbar yang membincang soal kemandirian desa. (Foto: NU Online/panitia)

Pontianak, NU Online
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar kuliah umum di aula Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tema yang diangkat terkait peningkatan dan pengembangan ekonomi menuju desa mandiri.
 
Gubernur Kalbar H Sutarmidji menyampaikan dalam sambutanya bahwa pemerintah hari ini tengah menggenjot bagaimana nanti agar desa-desa yang ada di Kalbar semua bisa mandiri.
 
Setidaknye ade 52 indikator yang harus dipenuhi agar desa itu mandiri, dari 52 minimal 17 indikator mampu direalisasiakan untuk pemerintah desa, terutama hal yang ringan. Karenanya kiprah PMII juga sangat diharapkan agar semua dapat terwujud.
 
“Indikator-indikator lain yang belum mampu dilaksanakan desa, nanti bisa bersinergi dengan Polda dan Kodam,” katanya, Rabu (6/11).
 
Ketua PKC PMII Kalbar Muamar Kadafi, mengucapkan terima kasih atas hadirnya Raden Conrad Hendrarto selaku staf ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa. Ucapan juga disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat atas segala arahan terkait desa mandiri.
 
“Bahwa  dari 2031 jumlah desa di Kalbar data yang kami peroleh tahun 2018 hanya ada 1 desa mandiri, 53 desa maju, 372 desa berkembang, 781 desa tertinggal, 208 desa sangat tertinggal,” katanya. 
 
Namun sejak November 2019, ada peningkatan yang sangat luar biasa yakni  87 desa mandiri,  188 desa maju,  767 desa berkembang. 
 
“Tentu kemajuan desa ini tidak terlepas dari peran Gubernur Kalimantan Barat untuk memajukan desa-desa ke depannya,” ungkapnya. 
 
Pada prinsipnya PMII Kalbar mendukung dan mendorong upaya yang menjadi program gubernur dalam meningkatkan taraf ekonomi desa. 
 
Kadafi juga menegaskan jika ke depannya gubernur meminta kader PMII untuk membantu mengabdi di desa.
 
“Kami pastikan siap karena ini sudah termakhtub di paradigma PMII kritis transformatif,” urainya.
 
Bahwa kemudian untuk mewujudkan cita-cita besar ini, perlu gotong royong serta bahu membahu dari semua kalangan, termasuk peran mahasiswa yang merupakan agent of change. 
 
“Sehebat-hebat kalian di bangku kuliah, segudang pengalaman di organisasi jangan pernah melupakan kampung halaman. Mari kita sama-sama mengembangkan dan memajukan desa kita yakni dari desa  untuk desa menuju Kalbar baru,” tututpnya.
 
Hadir beberapa tokoh pada kegiatan tersebut yakni H Sutarmidji selaku Gubernur Kalbar, Martoyo sebagai Dekan Magister Fisip Untan. Juga Ahmad Salafuddin, Kabid DPMD Kalbar, Mulyadi Tawik selaku Ketua Majelis Pembina Daerah PKC PMII Kalbar serta Jipridin (Sekretaris IKA PMII Kalbar).
 
Bertindak sebagai keynote speaker,  Raden Conrad Hendrarto selaku staf ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa serta Sy. Komaruzzaman yakni Asisten II Setda Provinsi Kalimantan Barat. 
 
 
Editor: Ibnu Nawawi