GP Ansor Rohil Siap Lestarikan Budaya dan Bangun Negeri
NU Online · Jumat, 11 Maret 2016 | 21:22 WIB
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar pendidikan latihan dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Diklatsar yang diikuti 54 orang ini dilaksanakn sejak di STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi, Riau, dari tanggal 8 sampai 10 Maret 2016.
Ketua panitia Diklatsar Mukim Yoga mengatakan, sesuai dengan tema Diklatsar yakni, 'Merawat tradisi, membangun negeri dan menjaga NKRI', para Banser selalu menjaga budaya dan ajaran ulama yang ada di Rohil.
"Tradisi positif yang diajarkan pendahulu, pahlawan atau ulama tetap kita rawat. Seperti pengiggalan sejarah, makam kiai, makam ulama, kebiasaan-kebiasaan positif, seperti zikir suluk tetap kita rawat karena hasilnya sampai saat ini bagus. Perlu kita jaga untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik dan mempertahankan sesuatu yang baik," jelasnya.
Ditambahkannya, sebagai pemuda NU Banser didorong bercita-cita membangun negeri. Salah satunya melalui diklatsar untuk menciptakan SDM berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan tentang wawasan kenagaraan, ke-NUan dan Ahlusunnah wal-Jama'ah.
"Menjaga NKRI sebagai harga mati, Banser dan Ansor ikut berperan aktif menjaga kedaulatan bangsa. NKRI harus dijaga dari berbagai macam serangan dari luar dan dalam yang sifatnya meruntuhkan semangat nasionalisme," pungkasnya.
Sementara itu Ketua GP Ansor Riau Purwaji menilai, Rohil merupakan wilayah berkembangnya Tarekat Naqsabandiyah. Di Rohil, bisa ditemukan rumah-rumah suluk, makam-makam ulama penyebar islam Aswaja seperti Datuk Batu Hampar, Syech Zainuddin dan Datuk Rambai di Kubu.
"Tradisi ziarah terjaga dengan baik di Rohil, makam datuk Batu Hampar dan makam syech Zainuddin di Tanah Putih masih terjaga dengan baik sampai hari ini," ujar Mas Pur, panggilan akrabnya.
Ditambahkan Mas Pur, atas dasar itulah melalui pembukaan Diklatsar Banser Rohil, mengajak GP Ansor, pemerintah daerah, para ulama, tuan guru dan khalifah, untuk terus mempertahankan dan menjaga tradisi baik tersebut.
"Alhamdulillah harapan saya ditanggapi oleh Asisten III Pemkab Rohil Ali Asfar yang hadir mewakili Bupati Rohil Suyatno. Ia menyatakan pemda Rohil komitmen menjaga situs sejarah islam seperti makam-makam wali yang selama ini terus diziarahi masyarakat," tandasnya. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua