Daerah

GP Ansor Pringsewu Fokuskan Pemberdayaan Ekonomi Organisasi

Rab, 3 Februari 2016 | 12:02 WIB

GP Ansor Pringsewu Fokuskan Pemberdayaan Ekonomi Organisasi

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Mini bernama PERTAMINU yang dikelola GP Ansor Bawean, Jawa Timur.

Pringsewu, NU Online
Dalam rangka memaksimalkan roda organisasi, pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu hal yang paling krusial untuk ditata ulang. Sebab suksesnya perekonomian suatu organisasi maka akan menjadi pemicu suksesnya program-program yang akan dikerjakan. Bahkan dalam lingkup negara, roda pemerintahan akan dikatakan berjalan dengan baik jika perekonomiannya berjalan dengan baik juga.

Memandang hal itu, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pringsewu mulai memfokuskan diri menata ulang program pemberdayaan ekonomi organisasi.

Ditemui di kediamannya, Selasa sore (2/1/2016), Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pringsewu, M Sofyan mengatakan bahwa salah satu pekerjaan rumah (PR) yang sampai dengan saat ini belum ada solusi yang tepat terkait masalah pemberdayaan ekonomi organisasi.

Ia menambahkan bahwa organisasi di bawah kepemimpinannya ini telah berupaya keras untuk mencari, menggali, dan menindaklanjuti segala kemungkinan yang bisa dijadikan solusi untuk mengatasi problematika perekonomian anggotanya, namun hasilnya belum maksimal.

"Kami sudah berupaya keras mencari solusi agar bagaimana pemberdayaan ekonomi di Ansor Kabupaten Pringsewu ini bisa optimal. Oleh karena itulah, saya beserta sahabat-sahabat yang lain mencoba untuk melakukan pendataan kualifikasi anggota sehingga nantinya dapat kami carikan solusinya terkait tingkat kualifikasi yang mereka miliki," ujar Sofyan.

Beberapa bentuk nyata yang sudah dilakukan GP Ansor Pringsewu dalam rangka mengoptimalkan pemberdayaan anggotanya adalah melalui bidang pendidikan, yaitu dengan cara membuka Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bela Bangsa. Para anggota yang mempunyai kualitas dan kapasitas di bidang pendidikan, dapat dioptimalkan untuk mengelola LKP tersebut.

Selanjutnya di Bidang Keagamaan, Seni dan Budaya, mereka yang mempunyai kemampuan dalam berdakwah, bersyiar dan suka dengan musik hadroh, dioptimalkan melalui Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor.

Dibidang kaderisasi, para anggota juga dioptimalkan melalui pelatihan-pelatihan baik yang bersifat keorganisasian maupun kewirausahaan sebagai modal ilmu untuk mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi organisasi.

Yang paling terbaru adalah rencana pembukaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Mini bernama PERTAMINU. Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, M Sofyan membenarkan perihal pembukaan SPBU Mini dan sudah membahasnya dengan beberapa pengurus yang lain terkait hal tersebut.

"Dibidang Ekonomi, saat ini kami sedang mengkaji rencana pembukaan SPBU Mini yang akan kami buka di Kecamatan Ambarawa sebagai percontohan. Percontohan di sini maksudnya adalah kami akan menjadi Kecamatan Ambarawa sebagai barometer layak dan tidaknya untuk membuka SPBU Mini ini," tuturnya.

Kebetulan disana (Kecamatan Ambarawa), imbuhnya, sudah ada lokasi dan petugas yang nanti kami siapkan untuk mengelolanya. Sekarang tinggal mengkaji besaran pengadaan alat, sistem pengelolaan dan lain-lain. Jika prospeknya bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan kami upayakan untuk dibuka di Kecamatan-Kecamatan yang lain sehingga setiap PAC nantinya akan mengelola satu SPBU Mini.

M Sofyan berharap dengan adanya SPBU Mini tersebut, program pemberdayaan ekonomi anggota dapat teratasi sehingga mereka dapat bersemangat dalam berjuang dan berkhidmat di Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pringsewu. (Henudin/Fathoni)