Jakarta, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Aceh Besar meminta pemerintah, baik pusat maupun daerah agar memberikan perhatian kepada dua anak muda yang telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.
"Pemerintah harus memerhatikan warganya yang mengharumkan nama negara, apalagi ini tingkat internasional," tegas Ketua PC GP Ansor Aceh Besar Al-Munzir di PBNU, Jakarta, Rabu (8/8).
Munzir menjelaskan, kedua anak muda itu adalah H.Takdir Ferizal yang merupakan juara I dunia Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Turki pada 2015 dan Hurairah juara I dunia pada cabang Hapkido di Korea pada 2018.
Bahkan, kata Munzir, Hurairah berhasil meraih empat medali emas mewakili Indonesia. Dua emas dari kejuaraan hapkido se-Asia Tenggara dan dua mendali emas di tingkat kejuaraan dunia Hapkido World Hapkido Martial Arts Federation (WHMAF) di Seoul, Korea Selatan.
Menurut Munzir, Takdir Ferizal, setelah meraih juara dunia, kemudian diundang pemerintah Turki untuk membacakan Al-Qur'an di acara keneragaan. Bahkan undangan itu dilakukan dua kali.
Namun, hingga saat ini untuk menghidupi keluaragnya, keseharian Takdir hanyalah tenaga honorer di kantor camat, sebagai staf di Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
"Kepada JQHNU, saya berharap untuk memfasilitasi Takdir memanfaatkan ilmunya di tingkat nasional, apa pun bentuknya asal sesuai dengan bidanya," harapnya. (Abdullah Alawi)