Daerah

GP Ansor Jepara: Narkoba Berbahaya dengan Efek Jangka Panjang

NU Online  ·  Kamis, 31 Agustus 2017 | 14:01 WIB

Jepara, NU Online
PAC GP Ansor Mlonggo Jepara bekerja sama dengan Bakesbangpol Jepara menyelenggarakan “Sosialisasi Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda dan Masyarakat” di aula gedung MWCNU Mlonggo, Rabu (30/8) pagi. 

Kegiatan itu menghadirkan dua pembicara yaitu Drs Wahyu Anggono dari DKK Jepara dan AKP Hendro A, Kasat Narkoba Polres Jepara itu dihadiri. 

Ratusan peserta yang hadir terdiri murid SMA sedejarat se-kecamatan Mlonggo, perwakilan IPNU, IPPNU, Ansor, Fatayat, Muslimat dan masyarakat umum. Kepala Kesbangpol Jepara, Mulyaji juga menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut. 

Ketua PAC GP Ansor Mlonggo, Ainul Mahfudh mengatakan kegiatan bertujuan memberikan edukasi untuk pemuda tentang bahaya narkoba. 

“Narkoba lebih berbahaya daripada bencana dengan efeknya jangka panjang. Karenanya mesti ditanggulangi sejak dini. Ingat, generasi emas mendatang harus terhindar dari narkoba,” tandasnya di sela-sela kegiatan. 

Perlu diketahui dulu Indonesia hanya sebagai transit narkoba. Tetapi sekarang menjadi salah satu potensi pasar. Begitu juga kabupaten Jepara.

Jepara, tegas Ainul lulusan Unisnu Jepara itu, masuk kota pinggiran. Tetapi pihaknya menggarisbawahi bahwa kota kelahiran R.A. Kartini pernah terjadi kasus besar narkoba yakni tahun 2011 dan 2016. Sehingga ia menyebut meski kabupaten kecil tetapi menjadi salah satu target penyebaran narkoba. 

Maka dari itu peran serta dari masyarakat dengan melakukan pendidikan dan pembelajaran sangat dibutuhkan. 

“Di samping itu juga pentingnya moralitas masyarakat dengan mengedepan pendidikan agama. Masyarakat yang punya moralitas akan tahu kalo narkoba jelas di agama yang dianutnya,” tambahnya. 

Salah satu narasumber dari DKK, Wahyu Anggono menjelaskan cara menghadapi orang yang kecanduan alkohol. “Pertama niat pengen sembuh atau tidak?” Jawab Wahyu menjawab pertanyaan Nasruddin Latif, Wakil Ketua PAC GP Ansor Mlonggo dalam sesi tanya jawab. 

Kedua, lanjutan jawabannya menjauhkan pergaulan yang negatif. Terakhir, hindarkan botol-botol miras di sekitar rumah pecandu. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)