GP Ansor dan Bagana Bantu Korban Banjir Mojoagung
NU Online · Ahad, 22 Februari 2015 | 16:36 WIB
Jombang, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Jombang mengirim bantuan korban Mojoagung dan Sumobito Jombang. Bantuan berupa susu dan mie instan langsug diserahkan kepada korban akibat luapan sungai Gunting Mojoagung, Jombang.
<>
Komandan Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Subandi pada Jumat (21/2) malam mengatakan, bantuan berupa susu formula untuk makanan bayi, mie instan serta air mineral langsung diserahkan kerumah rumah warga yang mendapatkan musibah.
"Kita datang ke rumah warga d Desa Sanan dan Desa Betek Mojaogung untuk menyerahkan bantuan berupa kebutuhan bayi dan juga mie instan serta air, yang itu memang menjadi kebutuhan mereka,” ujarnya kepada NU Online.
Di samping mengirimkan bantuan, lanjut Subandi, juga mengirimkan relawan Banser Tanggap Bencana (Bagana) yang sejak musibah banjir terjadi Kamis malam. Mereka membantu para warga dan pengungsi yang ada di RTH mojoagung.
"Ada 10 relawan Bagana yang kita terjunkan ke lokasi sejak hari pertama banjir. Dan memang Bagana ini sudah menyatu dengan BPPD kabupaten Jombang dan selalu stanby on call ketika menghadapi bencana," imbuhnya.
Seperti didiketahui, banjir melanda tiga kecamatan di kota santri tersebut sejak Jumat dini hari. Banjir akibat luapan sungai menerjang tiga kecamatan, yakni Mojowarno, Mojoagung dan Sumobito.
Akibat luapan air sungai ini, 3 desa di Mojowarno, 8 desa di Mojoagung dan beberapa desa di Sumobito terendam hingga satu meter. "Ketinggian air rata rata 70 centi meter. Bahkan ada yang 2 meter lebih," ujar Kepala BPPD Nur Huda mengatakan.
Tak hanya itu, beberpa fasilitas pemerintah seperti sekolah, Kantor Pos, dan Polsek terendam dan sedikitnya 1000 warga mengungsi. Mereka menempati masjid-masjid dan sebagian berada di ruang terbuka hijau (RTH) depan masjid Jami’ Mojoagung. (Muslim Abdurrahman/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua