Bondowoso, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bondowoso menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Serbaguna (Banser) Ansor dengan tema “Meneguhkan kesetian benteng ulama sebagai minifestasi cinta Nabi Muhammad SAW dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
<>
Kegiatan yang berlanngsung di Lahan Hutan Perhutani Jl. Gunung Purnama Desa Tanggulangan, Kecamatan Tegalampel, Sabtu-Minggu (9-10/1) tersebut diikuti 46 orang dari 20 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Bondowoso.
Ketua GP Ansor Bondowoso muzammil menyampaikan, pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser pertama kali pada kepengurusan 2014-2018 tersebut khusus untuk peserta yang baru masuk Banser.
"Allamdulillah berkat kerja keras kebersamaan Pimpinan Cabang dan Satuan Koordinator Cabang Banser (Satkorcab) Banser, akhirnya kegiatan diklatsar pertama ini bisa terselenggara," kata dia.
Menjadi anggota Banser, kata dia, ada yang semangat, ada yang paling semangat, terlalu semangat sampai umurnya 50-60 tahun tidak mau pensiun karena itu ia bangga menjadi Banser.
Ia juga mengimbau bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor yang telah habis SK-nya pada 2015 lalu, untuk segara malaksanakan konferancab. Menurutnya, masih ada 7 PAC belum melaksanakannya.
Pada kegiatan tersebut perserta pendidikan dan pelatihan dasar mendapatkan kaos, sepasang sepatu PDL dan sertifikat.
Hadir pada pembukaan, Sekeretaris PCNU Bondowoso H. Sainudin, Dandim 0822 Bondowoso Letnan Kolonel Arh. Sudrajat, Ketua Majelis Zikir Shalawat Rijalul Ansor Bondowoso Junaidi, Kasat (Satkorcab) Banser Susilo. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua