Jombang, NU Online
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits, bahwa ada tiga pembagian pada bulan Ramadhan. Yakni, pada 10 hari pertama terdapat rahmat Allah SWT, kemudian 10 hari kedua adalah terdapat ampunan Allah SWT, dan 10 hari terakhir adalah pembebasan dari api neraka.
Salah seorang dai Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Ilham Rohim mengatakan, adalah orang yang sangat beruntung tatkala ia bisa melewati tiga pembagian pada bulan Ramadhan itu dengan peningkatan kualitas amal ibadah.
Namun demikian, ia mengungkapkan, semakin 'habis' bulan Ramadhan, biasanya semakin berat pula untuk meningkatkan amal ibadah. Seseorang justru cenderung kembali lagi seperti sedia kala sebelum datangnya Ramadhan. "Godaannya lebih berat juga, maka kita harus terus istiqamah untuk meningkatkan kualitas ibadah kita," katanya, Kamis (16/5).
Ia menambahkan, umat Muslim khususnya, perlu mengetahui serta meyakini terkait hikmah dan faedah-faedah yang ada pada bulan Ramadhan. Ini menurutnya akan menambah motivasi tersendiri untuk selalu melakukan berbagai amal ibadah di bulan Ramadhan.
"Misalkan amal ibadah berbagi antar sesama yang nanti mereka juga akan mendapat bagian. Kemudian faedah memberi buka puasa kepada orang lain. Ibadah lain misalnya, meyakini doa di bulan Ramadhan akan diterima," ucapnya.
Menurut dia, sudah seharusnya umat Muslim memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Di samping karena ada banyak hikmah dan faedah, juga momentum yang langka, hanya ada satu kali dalam setahun.
Dengan demikian, bagi umat Muslim yang diberi umur panjang hingga sampai bulan Ramadhan menurutnya merupakan karunia Allah SWT yang besar. "Mereka memiliki kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan lebih dekat dengan Allah SWT melalui kualitas ibadah-ibadah yang dilakukan," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)